ACEHSIANA.COM, Singkil – Dalam sebuah upacara yang penuh makna di ruang rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Aceh Singkil, Gubernur Aceh Muzakir Manaf melantik dan mengambil sumpah Safriadi Oyon dan Hamzah Sulaiman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil untuk masa jabatan 2025-2030.
Gubernur Muzakir Manaf menekankan pentingnya kebersamaan dan kekompakan antara eksekutif dan legislatif untuk memperkuat kinerja pemerintah daerah.
“Jagalah keharmonisan hubungan eksekutif dan legislatif. Ini akan memperkuat kinerja pemerintah dalam membangun Kabupaten Aceh Singkil. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil agar selalu berkomunikasi dengan Pemerintah Aceh. Kami, selaku Gubernur Aceh selalu mendukung pembangunan Aceh Singkil untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Gubernur Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem.
Mualem juga mengingatkan Bupati agar selalu melibatkan para akademisi dalam setiap rancangan pembangunan Kabupaten Aceh Singkil, agar program pembangunan dapat terukur dengan baik serta memberi ruang bagi pengusaha agar program pembangunan dapat menciptakan nilai tambah dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
“Jaga dukungan dari masyarakat Aceh Singkil, agar setiap program pembangunan yang dijalankan mendapat tempat di hati masyarakat Aceh Singkil. Jangan lupa untuk selalu meminta dukungan dan do’a para ulama di Aceh Singkil, agar seluruh program pembangunan Aceh selalu mendapat ridha Allah,” kata Mualem mengingatkan.
Ia menegaskan bahwa Bupati dan Wakil Bupati harus menjaga kepercayaan masyarakat dan menjawabnya dengan kerja nyata dan program-program pembangunan yang bermanfaat bagi rakyat.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Muzakir Manaf juga menjelaskan kebijakannya terkait penghapusan penggunaan barcode BBM.
Kebijakan ini diambil untuk memudahkan masyarakat serta menghindari konflik antara konsumen dengan pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) saat pengisian BBM.
“Ada beberapa kasus yang saya lihat langsung, masyarakat datang ke SPBU dengan mendorong mobil pick-up miliknya ke SPBU karena kehabisan BBM, namun pihak SPBU tidak bersedia mengisi karena pemilik mobil tidak mempunyai barcode. Ini tentu sangat menyusahkan masyarakat dan menghambat kegiatan ekonomi masyarakat kita. Karena itulah saya menghapus penggunaan barcode BBM di seluruh Aceh,” ujar Mualem.
Ia juga menambahkan bahwa sejumlah gubernur di Indonesia mendukung inisiasi tersebut dan berencana mengikuti kebijakan ini.
Sebelumnya, Bupati Aceh Singkil Safriadi Oyon menyampaikan apresiasi serta doa agar Gubernur Aceh selalu sehat dan terus mendukung berbagai program pembangunan di Aceh Singkil.
Oyon juga menyampaikan rasa terima kasih atas perjuangan Gubernur Muzakir Manaf dalam membebaskan lahan untuk dimanfaatkan masyarakat seluas lebih dari 2.015 hektar.
Pelantikan ini dihadiri oleh Plt Sekretaris Daerah Aceh Muhammad Diwarsyah, istri Gubernur Aceh, istri Wakil Gubernur Aceh Mukarramah, sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh, Forkopimda dan SKPK setempat, tokoh dan alim ulama, serta masyarakat Aceh Singkil. (*)
