Acehsiana.com – Bireuen, – Sebanyak tujuh remaja asal Aceh Utara diamankan oleh pihak kepolisian Polres Bireuen usai membuat ulah di kawasan Kutablang. Dari ketujuh remaja tersebut, hanya satu yang berstatus pelajar di Gandapura Bireuen namun berdomisili di Aceh Utara, sementara lainnya pelajar muara batu juga berdomisili di wilayah yang sama.
Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko SH MH, mengungkapkan bahwa penangkapan ini merupakan hasil kesiapsiagaan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan masyarakat. Ketujuh remaja tersebut diamankan karena membawa senjata tajam, termasuk seruit, samurai, dan sejumlah alat tajam lainnya. Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan lima barang bukti yang kini ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.
Dalam upaya pembinaan, Kapolres Bireuen menggelar kegiatan pembacaan Surah Yasin bersama serta tausiah yang disampaikan oleh Abi Tanoh Mirah. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kacabdin Bireuen, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, serta para orang tua remaja yang terlibat.
Kapolres menegaskan pentingnya peran keluarga dan institusi pendidikan dalam mendidik generasi muda agar menjauhi tindakan melanggar hukum. “Semoga pembinaan ini menjadi pelajaran berharga bagi mereka dan juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap pembinaan anak-anak kita,” ujar Kapolres.
Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian untuk memastikan langkah hukum yang akan diambil. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan hal-hal mencurigakan guna menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
