ACEHSIANA.COM, Tapaktuan – SMK Negeri 1 Tapaktuan kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih juara 2 dalam ajang bergengsi Duta Pelajar Sadar Hukum Tahun 2024.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Cabang Dinas Pendidikan Aceh Selatan bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Aceh Selatan. Acara tersebut berlangsung pada 4 Desember 2024 di Aula Cabang Dinas Pendidikan Aceh Selatan.
Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Selatan, R. Indra Senjaya, S.H., M.H., membuka secara resmi acara yang bertujuan mencetak generasi muda yang sadar dan peduli terhadap hukum.
Pada kesempatan ini, SMK Negeri 1 Tapaktuan mengirimkan dua wakil terbaiknya, yakni Miftahul Zikri dan Humaira Azuhra Ananda, di bawah bimbingan Ibu Desti Salwida Putri, S.Pd.
Dengan persiapan matang dan strategi yang solid, kedua peserta berhasil menonjolkan kemampuan mereka dalam bidang hukum, termasuk pengetahuan tentang hukum korupsi, narkoba, UU ITE, serta inovasi terkait kesadaran hukum.
Penampilan mereka yang impresif, penuh keyakinan, dan didukung oleh argumentasi yang kuat membuat para juri terkesan dan menghantarkan SMK Negeri 1 Tapaktuan meraih posisi kedua.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tapaktuan, Kurnaidi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa bangga terhadap prestasi yang diraih oleh siswa dan pembimbing.
“Prestasi ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, komitmen, dan bimbingan yang tepat, siswa SMK mampu bersaing di tingkat tinggi dalam berbagai bidang, termasuk bidang kesadaran hukum,” ujar Kurnaidi.
Pengalaman yang berharga ini juga dirasakan langsung oleh para peserta. Miftahul Zikri menyatakan bahwa kompetisi ini memberikan wawasan baru tentang hukum serta pelajaran tentang pentingnya kerja keras dan keberanian untuk tampil di depan umum.
Hal senada diungkapkan oleh Humaira Azuhra Ananda, yang merasa bangga telah membawa nama baik sekolah dalam ajang bergengsi ini.
Kompetisi Duta Pelajar Sadar Hukum tahun ini menguji kemampuan peserta melalui sesi tanya jawab mengenai berbagai isu hukum, seperti korupsi, narkoba, dan UU ITE, serta melalui presentasi inovasi terkait upaya meningkatkan kesadaran hukum di kalangan generasi muda.
Dengan semangat dan penampilan yang maksimal, Miftahul dan Humaira berhasil menunjukkan potensi besar pelajar vokasi untuk bersaing tidak hanya di bidang akademik tetapi juga dalam pengembangan karakter dan kesadaran hukum.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk terus mengembangkan kompetensi siswa di berbagai bidang.
Dengan dedikasi tinggi dan semangat pantang menyerah, SMK Negeri 1 Tapaktuan telah membuktikan bahwa pelajar vokasi memiliki kemampuan luar biasa untuk berprestasi di tingkat nasional. (*)
Kontributor: Yulita
Editor: Darmawan