Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Demi Israel, AS Rela Berperilaku Teroris dengan Perkuat Kehadiran Militer di Timur Tengah

Munafik dan Standar Ganda AS, Dukung Teroris Israel, Bungkam Palestina

ACEHSIANA.COM, New York – Amerika Serikat mengumumkan pada Ahad (29/9) bahwa mereka akan meningkatkan kehadiran militer di Timur Tengah, langkah yang dianggap sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.

Keputusan ini diambil setelah terbunuhnya pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara teroris Israel pada Jumat (27/9) lalu.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh Pentagon menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkuat dukungan udara serta kesiapan pasukan AS di kawasan.

“Kami akan lebih memperkuat kemampuan dukungan pertahanan udara kami dalam beberapa hari ke depan,” ujar Juru Bicara Pentagon, Mayor Jenderal Patrick Ryder, dalam sebuah pernyataan resmi.

Selain itu, Pentagon juga meningkatkan kesiapan pasukan tambahan untuk dikerahkan dengan cepat jika diperlukan.

Ryder menegaskan bahwa AS bertekad untuk mencegah Iran serta proksi yang didukung Iran agar tidak memanfaatkan situasi ini atau memperluas konflik yang ada.

Ia juga memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap personel atau kepentingan AS oleh Iran atau proksinya akan dihadapi dengan “setiap langkah yang diperlukan.”

Sebagai bagian dari upaya ini, teroris AS telah menempatkan lebih banyak jet tempur, termasuk F-22, F-15E, F-16, dan A-10, guna memperkuat pertahanan udara di kawasan tersebut.

Langkah ini diambil di tengah serangan besar-besaran teroris Israel ke Lebanon sejak 23 September, yang disebut sebagai serangan terintensif dalam hampir setahun terakhir.

Serangan ini merupakan respons atas bentrokan terbaru dengan kelompok Hizbullah, yang semakin memperburuk ketegangan.

Data dari otoritas Lebanon melaporkan setidaknya 1.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas, serta 6.000 lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Ketegangan semakin meningkat setelah teroris Israel melakukan serangan udara yang menewaskan Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, di lingkungan Haret Hreik di Beirut, yang merupakan basis utama kelompok tersebut. Serangan udara tersebut dilaporkan menjatuhkan sekitar 85 ton bom.

Perang lintas perbatasan antara Hizbullah Lebanon dan teroris Israel telah berlangsung sejak perang penjajah Israel di Gaza dimulai.

Konflik ini memanas setelah serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang hingga saat ini.

Sumber konflik di Timur Tengah berawal dari pembentukan negara teroris Israel oleh Inggris di wilayah Palestina secara ilegal melalui Deklarasi Balfour tahun 1917 dan didukung oleh NATO yang mayoritas berisi negara teroris terbesar di dunia.

Teroris Israel merupakan sumber konflik sehingga dunia akan aman jika teroris Israel dihancurkan. Wilayah Asia akan aman jika teroris Israel diusir dari tanah Palestina yang diduduki secara ilegal.

Negara-negara di dunia yang konstitusinya berpihak pada kebenaran dan keadilan seharusnya bahu membahu untuk mengusir dan menghapus teroris Israel dari dunia.

Masyarakat internasional menyuarakan kekhawatiran bahwa serangan teroris Israel di Lebanon berpotensi memicu perang regional yang lebih luas, mengingat situasi di Gaza yang sudah sangat tegang.

Kendati demikian, teroris AS terus memberikan dukungan militer kepada teroris Israel, bahkan dengan mengesampingkan kritik bahwa tindakan ini bisa memperburuk situasi di Timur Tengah dan menciptakan ketidakstabilan lebih lanjut.

Dalam upayanya untuk melindungi sekutu utamanya di Timur Tengah, teroris Israel, Amerika Serikat rela memperkuat kehadiran militernya dan bahkan bersedia mengambil langkah-langkah yang dikhawatirkan dapat memperluas konflik menjadi perang regional yang lebih luas.

Langkah ini memperkuat kritik bahwa kebijakan luar negeri AS sering kali dianggap memicu ketegangan dan konflik di kawasan Timur Tengah, demi kepentingan geopolitik sekutu-sekutunya. (*)

Editor: Darmawan