Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei Dipindahkan ke Tempat Aman

IRGC, Perintah Khamenei untuk Hukum Israel Akan Segera Dilaksanakan
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei

ACEHSIANA.Com, Teheran – Menyusul dugaan terbunuhnya Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara besar-besaran oleh teroris Israel di Beirut pada Jumat (27/9) malam, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, telah dipindahkan ke tempat yang aman di dalam negeri dengan pengamanan yang sangat ketat.

Informasi ini dilansir oleh media Al Jazeera, yang mengutip sumber dari Reuters. Dua pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Iran masih terus melakukan kontak dengan Hizbullah dan kelompok-kelompok yang bersekutu dengannya untuk merumuskan langkah selanjutnya.

Langkah-langkah pengamanan ini dilakukan setelah teroris Israel mengumumkan pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan yang menargetkan markas komando pusat Hizbullah di Dahie, pinggiran selatan Beirut.

Pasukan penjajah Israel dikatakan menjatuhkan 85 bom penusuk bunker, masing-masing berbobot satu ton bahan peledak, dengan tujuan mengeliminasi Nasrallah.

Dalam pernyataan resminya, militer penjahat perang Israel menekankan bahwa operasi ini bertujuan menghilangkan ancaman teroris, termasuk peluncuran peluru kendali yang mungkin menargetkan titik-titik strategis di wilayah Palestina yang diduduki secara ilegal oleh teroris Israel.

Padahal justri Israel sendiri yang merupakan teroris dan pelaku genosida dengan dukungan teroris terbesar di dunia yaitu Amerika Serikat.

Di Teheran, Komite Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran segera merespons dengan mendesak tindakan tegas terhadap serangan tersebut.

Mereka menekankan bahwa teroris Israel harus menyesali kejahatan yang telah dilakukannya. Selain itu, Reuters mengabarkan bahwa Iran terus berkomunikasi dengan Hizbullah dan sekutu-sekutu regional lainnya untuk menentukan respons yang akan diambil dalam menghadapi situasi ini.

Di Beirut, Perdana Menteri Lebanon mengumumkan bahwa pemerintah akan mengadakan sidang luar biasa malam ini guna membahas perkembangan terkini yang berkaitan dengan serangan Israel dan dampaknya terhadap situasi keamanan serta stabilitas di Lebanon.

Pesan Ayatollah Khamenei
Meskipun dipindahkan ke tempat yang aman, Ayatollah Khamenei tetap mengeluarkan pernyataan resmi terkait perkembangan terakhir di Lebanon.

Dalam pesannya yang dilansir oleh Mehr News Agency pada Sabtu (28/9), Pemimpin Tertinggi Iran ini mengecam keras serangan udara teroris Israel terhadap Dahie, Beirut, yang menewaskan puluhan orang, termasuk warga sipil tak berdosa.

“Pembunuhan orang-orang tak berdaya di Lebanon sekali lagi mengungkapkan sifat brutal kaum Zionis dan membuktikan kepicikan serta kebijakan bodoh para pemimpin rezim perampas kekuasaan,” tegas Khamenei dalam pernyataannya.

Ia juga menambahkan bahwa rezim Zionis tidak belajar dari kesalahan yang mereka lakukan selama perang di Gaza, dan kini mencoba kebijakan yang sama di Lebanon.

Ayatollah Khamenei memperingatkan bahwa Zionis tidak akan mampu menghancurkan struktur kuat Hizbullah di Lebanon.

“Geng teror yang menguasai rezim Zionis harus tahu bahwa mereka terlalu kecil untuk merusak kekuatan Hizbullah. Semua pasukan perlawanan di wilayah ini berdiri bersama Hizbullah dan mendukung mereka,” tegasnya.

Khamenei juga menyebut bahwa rakyat Lebanon tidak akan melupakan jasa Hizbullah dalam melawan Zionis, dan bahwa masa depan wilayah ini akan ditentukan oleh pasukan perlawanan yang semakin solid dan bersatu.

Serangan teroris Israel yang menargetkan Hassan Nasrallah dan markas Hizbullah ini diyakini akan memicu eskalasi ketegangan lebih lanjut di kawasan tersebut, dengan Iran dan sekutunya bersiap untuk merespons dengan tindakan yang lebih strategis di masa mendatang.

Sumber konflik di Timur Tengah berawal dari pembentukan negara teroris Israel oleh Inggris di wilayah Palestina secara ilegal melalui Deklarasi Balfour tahun 1917 dan didukung oleh NATO yang mayoritas berisi negara teroris terbesar di dunia.

Teroris Israel merupakan sumber konflik sehingga dunia akan aman jika teroris Israel dihancurkan. Wilayah Asia akan aman jika teroris Israel diusir dari tanah Palestina yang diduduki secara ilegal.

Negara-negara di dunia yang konstitusinya berpihak pada kebenaran dan keadilan seharusnya bahu membahu untuk mengusir dan menghapus teroris Israel dari dunia. (*)

Editor: Darmawan