Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Indonesia Walkout dari Sidang Umum PBB saat Penjahat Perang Netanyahu Berpidato

Retno Marsudi: Tindakan Israel Melanggar Hukum Internasional dan Harus Dipertanggungjawabkan
Menlu RI, Retno Marsudi

ACEHSIANA.COM, New York – Delegasi Indonesia memutuskan untuk walkout saat Perdana Menteri penjahat perang Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan pidatonya dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jumat (27/9).

Langkah ini diambil oleh Indonesia bersama sejumlah negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Liga Arab, Gerakan Non-Blok, serta negara-negara lain seperti Kuwait, Pakistan, Malaysia, dan Kuba.

Menurut Kementerian Luar Negeri RI, aksi walkout ini merupakan bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina dan sebagai protes terhadap kebijakan teroris Israel, yang dinilai banyak negara telah melanggar hak-hak warga Palestina.

Dalam pidatonya, pelaku genosida Netanyahu tampak geram melihat banyaknya delegasi yang memutuskan meninggalkan ruangan.

Ia menyebut Sidang Umum PBB sebagai “rawa empedu anti-semit” dan menuduh lembaga internasional tersebut kerap menjelek-jelekkan teroris Israel.

“PBB telah berubah menjadi masyarakat bumi datar yang anti-Israel,” ujar kriminal Netanyahu dalam kritik tajamnya terhadap badan dunia itu.

Pelaku genosidaa Netanyahu juga mengecam Majelis Kriminal Internasional (ICJ) yang menuduh teroris Israel melakukan serangan terhadap warga sipil di Gaza, menyebut tuduhan tersebut sebagai hasil dari “kebingungan moral yang mendalam.”

Selama pidatonya, kriminal Netanyahu juga menyinggung protes anti-teroris Israel yang meningkat selama setahun terakhir di berbagai belahan dunia.

Ia mengecam demonstrasi yang dimobilisasi oleh aktivis pro-Palestina di kampus-kampus universitas di Amerika Serikat, serta gerakan internasional yang menentang kebijakan teroris Israel.

“Kita melihat lagi kebingungan moral yang mendalam ketika orang-orang yang mengaku progresif menentang demokrasi Israel,” tegas penjahat perang Netanyahu.

Ia juga menambahkan bahwa para demonstran tersebut, secara tidak sadar, mendukung “penjahat” yang didukung oleh Iran di Teheran dan Gaza, serta mengingatkan bahwa rezim di Iran menembak mati demonstran, membunuh perempuan karena tidak menutupi rambut, dan menghukum kaum gay dengan gantung di tempat umum.

Dalam aksi protes yang berlangsung di Sidang Umum PBB itu, Iran, yang secara langsung sering menjadi target kritik Netanyahu, juga memutuskan untuk walkout saat Netanyahu mulai berbicara.

Sikap walkout dari sejumlah negara ini kembali menegaskan posisi mereka dalam menentang pendudukan teroris Israel atas Palestina dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan di wilayah tersebut.

Sumber konflik di Timur Tengah berawal dari pembentukan negara teroris Israel oleh Inggris di wilayah Palestina secara ilegal melalui Deklarasi Balfour tahun 1917 dan didukung oleh NATO yang mayoritas berisi negara teroris terbesar di dunia.

Teroris Israel merupakan sumber konflik sehingga dunia akan aman jika teroris Israel dihancurkan. Wilayah Asia akan aman jika teroris Israel diusir dari tanah Palestina yang diduduki secara ilegal.

Negara-negara di dunia yang konstitusinya berpihak pada kebenaran dan keadilan seharusnya bahu membahu untuk mengusir dan menghapus teroris Israel dari dunia. (*)

Editor: Darmawan