ACEHSIANA.COM, Idi – Kabar duka menyelimuti arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024.
Herson Taha (51), pelatih sepak takraw kontingen Gorontalo, meninggal dunia pada Sabtu (14/9) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zubir Mahmud, Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Herson wafat sekitar pukul 04.09 WIB akibat penyakit ginjal kronis yang telah lama dideritanya.
“Sebelum berangkat ke Aceh, almarhum sudah mengidap penyakit tersebut. Namun, meski dalam kondisi yang kurang sehat, beliau tetap memaksakan diri untuk mendampingi para atletnya bertanding,” ujar Direktur RSUD Zubir Mahmud, dr. Edi Gunawan, dalam keterangan resminya kepada Media Center PON Aceh.
Menurut dr. Edi, Herson Taha mulai dirawat di RSUD Zubir Mahmud dua hari setelah pertandingan sepak takraw PON XXI dimulai.
Selama masa perawatan, Herson menjalani cuci darah akibat kondisi ginjalnya yang semakin memburuk. Pihak rumah sakit sempat berupaya merujuknya ke rumah sakit lain untuk penanganan lebih lanjut.
Namun, sebelum rujukan tersebut dapat diproses, Herson sudah terlebih dahulu mengembuskan napas terakhirnya.
“Saat ini, jenazah sedang dimandikan dan akan dilakukan salat jenazah. Setelah itu, jenazah akan dibawa ke Bandara Kualanamu untuk diterbangkan ke Gorontalo pada hari ini juga,” lanjut dr. Edi.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, pihak RSUD Zubir Mahmud mengadakan salat jenazah di mushala rumah sakit sebelum jenazah diterbangkan ke kampung halaman almarhum di Gorontalo.
Humas PON Aceh Timur, M Ilyas, turut menyampaikan bahwa salat jenazah diikuti oleh staf rumah sakit, panitia PON, serta rekan-rekan almarhum dari kontingen Gorontalo.
“Kami turut berduka cita atas kepergian almarhum. Salat jenazah akan dilaksanakan di mushala RSUD Zubir Mahmud sebagai penghormatan terakhir,” kata Ilyas.
Sebagai dampak dari kepergian Herson Taha, pertandingan sepak takraw yang seharusnya digelar pada Sabtu pagi ditunda hingga pukul 13.00 WIB.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan kepada almarhum Herson, yang telah mengabdikan dirinya untuk mendampingi tim sepak takraw Gorontalo di ajang PON XXI meskipun dalam kondisi sakit.
“Kami memutuskan untuk menunda pertandingan sepak takraw yang seharusnya berlangsung pagi ini hingga siang nanti. Pertandingan akan dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB,” pungkas Ilyas.
Kepergian Herson Taha membawa duka mendalam bagi kontingen Gorontalo dan keluarga besar PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Semangat dan dedikasi Herson dalam mendampingi atletnya akan selalu dikenang sebagai teladan bagi dunia olahraga di Indonesia. (*)
Editor: Darmawan