ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Aceh berhasil meraih prestasi gemilang di cabang olahraga (cabor) selancar ombak pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-21 Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024.
Dari lima nomor yang diperlombakan, Aceh berhasil membawa pulang empat medali emas dan dua perak, termasuk kemenangan mengesankan di kategori longboard putra dan putri.
Pertandingan final yang berlangsung di Pantai Riting, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, pada Sabtu, 14 September 2024, menjadi momen bersejarah bagi Tanah Rencong dalam cabor yang baru pertama kali dipertandingkan di PON ini.
Aceh sukses menggondol medali emas di empat dari lima nomor yang dipertandingkan, yaitu shortboard putra, shortboard putri, longboard putra, longboard putri, dan aerial.
Medali emas pertama datang dari nomor aerial, yang disumbangkan oleh Dhanny Widianto pada Jumat, 13 September 2024.
Dhanny meraih skor tertinggi 7,17 poin, mengungguli peselancar lainnya dan memastikan Aceh mendapat emas pertama di cabor ini.
Pada hari terakhir perlombaan, Sabtu (14/9), Aceh kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih dua medali emas sekaligus di nomor longboard putra dan putri.
Arip Nurhidayat menjadi pemenang di nomor longboard putra, setelah mengalahkan rekan senegaranya, Dhanny Widianto, yang harus puas dengan medali perak.
Sementara itu, di nomor longboard putri, Dhea Natasya Novitasari berhasil membawa pulang emas setelah mengalahkan Reni Andini dari Jawa Barat dalam babak final.
Dengan kemenangan ini, Aceh berhasil “mengawinkan” dua medali emas di nomor longboard putra dan putri, sebuah pencapaian yang mengukuhkan dominasi provinsi ini dalam olahraga selancar ombak pada PON Ke-21.
Selain sukses di nomor longboard, Aceh juga berjaya di nomor shortboard putra. Dhanny Widianto, yang sebelumnya menyumbang emas di nomor aerial, kembali tampil mengesankan dengan meraih emas di nomor shortboard putra. Ia mengalahkan I Made Darma Yasa dalam babak final yang berlangsung ketat.
Namun, di nomor shortboard putri, Dhea Natasya Novitasari harus mengakui keunggulan Jasmine Studer, peselancar asal Bali, dan meraih medali perak.
Ini adalah satu dari dua medali perak yang diperoleh Aceh di cabor selancar ombak, dengan medali perak lainnya diberikan kepada Dhanny Widianto yang kalah dari Arip Nurhidayat di nomor longboard putra.
Dhanny Widianto menjadi atlet penyumbang medali terbanyak untuk Aceh di PON Ke-21. Ia membawa pulang dua emas dari nomor aerial dan shortboard putra, serta satu perak dari longboard putra.
Prestasi ini membuat Dhanny menjadi bintang bagi kontingen Aceh di cabor selancar ombak.
Pertandingan selancar ombak di Pantai Riting berlangsung pada tanggal 10 – 14 September 2024. Pantai ini dipilih sebagai lokasi pertandingan karena ombaknya yang menantang, sesuai dengan standar kompetisi selancar tingkat nasional.
Aceh mengirimkan empat peselancar untuk bertanding di lima nomor yang diperlombakan, yakni Dhanny Widianto, Arip Nurhidayat, Dhiya Izdhiar, dan Dhea Natasya Novitasari.
Para atlet ini berhasil memenuhi target yang ditetapkan oleh kontingen Aceh, yaitu meraih medali emas.
Keberhasilan Aceh dalam cabor selancar ombak di PON Ke-21 Aceh-Sumut 2024 menjadi pencapaian besar dan membanggakan bagi provinsi ini.
Prestasi ini tidak hanya mengukuhkan posisi Aceh sebagai salah satu kekuatan baru dalam olahraga selancar ombak di Indonesia, tetapi juga menunjukkan potensi besar peselancar-peselancar muda dari Tanah Rencong.
Dengan empat medali emas dan dua perak, Aceh mengukir sejarah di cabor selancar ombak pada PON Ke-21, dan diharapkan prestasi ini dapat terus berlanjut di masa mendatang. (*)
Editor: Darmawan