ACEHSIANA.COM, Jakarta – Dalam rangka menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian (Kementan) telah berkolaborasi dengan 36 perusahaan untuk mengimpor sebanyak 1,3 juta ekor sapi perah.
Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan susu dalam program tersebut.
“Kami telah menawarkan, dan ada sekitar 36 perusahaan yang sudah berkomitmen untuk mengimpor sapi perah ke Indonesia,” ungkap Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Gedung DPR RI, Kamis (12/9).
Sudaryono menjelaskan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut terdiri dari pelaku usaha dalam negeri dan luar negeri.
Salah satu perusahaan dalam negeri yang disebutnya sudah berkomitmen adalah PT Frisian Flag Indonesia (FFI).
“Frisian Flag termasuk salah satu dari beberapa perusahaan yang berkomitmen. Mereka adalah salah satu investor yang siap membantu,” ujar Sudaryono.
Selain dari dalam negeri, investor luar negeri juga turut ambil bagian. Salah satunya adalah perusahaan asal Qatar yang disebut Sudaryono sudah siap berinvestasi untuk mendatangkan sapi perah ke Indonesia.
Namun, ia enggan membeberkan daftar lengkap 36 perusahaan yang telah menyatakan komitmennya dengan alasan etika.
“Ada perusahaan dari luar negeri, ada dari dalam negeri, juga ada koperasi dan berbagai macam pelaku usaha lainnya. Mereka semua berinvestasi, dan kami tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tapi, saya tidak bisa menyebut nama-nama perusahaan, karena itu tidak etis,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa ia telah bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan.
Dalam pertemuan tersebut, ada potensi besar bagi perusahaan peternakan asal Qatar, Baladna, untuk mengekspor sapi perah ke Indonesia.
Amran menantang Baladna untuk memproduksi 2 juta ton susu sapi per tahun. Ketika tantangan tersebut diterima, ia memberikan lampu hijau untuk kerja sama tersebut.
“Dengan kapasitas produksi 2 juta ton susu per tahun, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor susu setiap tahunnya. Sesuai dengan Blueprint Pertanian, kami berharap pada tahun 2029, Indonesia sudah bisa mencapai swasembada susu,” ujar Amran dalam keterangannya.
Program MBG diharapkan dapat memperbaiki gizi masyarakat, khususnya anak-anak Indonesia, dengan menyediakan susu yang berkualitas.
Upaya ini sejalan dengan target pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk susu impor, sekaligus memajukan industri peternakan sapi perah di dalam negeri. (*)
Editor: Darmawan