Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Pembukaan PON XXI 2024 Meriah, Salat Tidak Boleh Lewat

Pembukaan PON XXI 2024 Meriah, Salat Tidak Boleh Lewat

ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara resmi membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Lhohnga, Banda Aceh.

Acara yang dihadiri ribuan tamu undangan ini menjadi momen bersejarah bagi Aceh, karena ini adalah pertama kalinya provinsi tersebut menjadi tuan rumah ajang olahraga empat tahunan terbesar di Indonesia.

Sejak pukul 15.00 WIB, ribuan masyarakat dari Banda Aceh dan sekitarnya, para gubernur se-Indonesia, bupati, dan wali kota dari berbagai daerah di Aceh, serta perwakilan kontingen PON mulai memadati stadion kebanggaan rakyat Aceh itu.

Suasana antusias terasa di seluruh penjuru stadion, mencerminkan semangat dan kebanggaan masyarakat Aceh dalam menyambut tamu-tamu dari seluruh penjuru negeri.

Sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang menerapkan Syariat Islam, pembukaan PON XXI 2024 kali ini turut dipenuhi nuansa Islami.

Pelaksanaan acara yang berlangsung hingga malam hari melewati tiga waktu shalat wajib, yakni Ashar, Maghrib, dan Isya.

Hal ini menjadi perhatian khusus panitia dalam menyediakan tempat shalat bagi para tamu dan penonton yang hadir.

Ketua Bidang Upacara PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Akkar Arafat, menjelaskan bahwa panitia telah menyiapkan beberapa area di sekitar Stadion Harapan Bangsa untuk dijadikan tempat shalat.

Meski stadion sudah dilengkapi dengan mushalla, kapasitasnya tidak cukup menampung 14.500 tamu yang hadir. Oleh karena itu, area tambahan disediakan untuk memungkinkan penonton melaksanakan shalat secara bertahap.

“Panitia telah menyiapkan beberapa lokasi tambahan untuk shalat, mengingat mushalla di stadion tidak mampu menampung semua yang hadir. Kami mengapresiasi masyarakat dan penonton yang maklum atas keterbatasan tempat, dan melaksanakan shalat secara bergiliran,” ungkap Akkar.

Ia juga mengimbau masyarakat Aceh yang hadir di stadion untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pemulia Jamee Adat Geutanyoe, yakni budaya Aceh dalam memuliakan tamu. Selain keramahan, menjaga kebersihan stadion juga menjadi bagian dari tradisi tersebut.

Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Aceh, Azwardi, tampak ikut melaksanakan shalat Maghrib berjamaah bersama para penonton.

Gelombang demi gelombang jamaah melanjutkan shalat Maghrib secara bergantian hingga waktu shalat Isya tiba.

Acara pembukaan resmi dimulai sesaat setelah shalat Isya. Presiden Joko Widodo, didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, tiba di stadion bersama Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, beserta istrinya, Safriati, Ketua Umum KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman, serta sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju.

Kehadiran Presiden dan rombongan disambut dengan gegap gempita oleh 14.500 undangan yang memenuhi Stadion Harapan Bangsa.

Suasana semakin khidmat ketika seluruh yang hadir serentak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul dengan Hymne Aceh yang dinyanyikan dengan penuh penghayatan.

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI ini diharapkan menjadi ajang persatuan bagi seluruh atlet dan masyarakat Indonesia, sekaligus menjadi bukti bahwa Aceh dan Sumatera Utara mampu menjadi tuan rumah yang baik dalam perhelatan besar tingkat nasional. (*)

Editor: Darmawan