ACEHSIANA.COM, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpamitan dengan jajaran anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rapat kerja yang berlangsung pada Senin (9/9).
Dalam suasana penuh keakraban, Sri Mulyani menyampaikan pesan perpisahan seraya bercanda, mengingatkan bahwa masa jabatannya sebagai Menkeu akan segera berakhir pada Oktober mendatang.
Mengawali pidatonya, Sri Mulyani meminta maaf karena tidak menyiapkan puisi seperti rekannya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, yang sebelumnya telah berpamitan dalam rapat terpisah.
“Namun, sesuai yang disampaikan Bapak Suharso tadi, ini merupakan presentasi terakhir dari saya dan Pak Wakil Menteri dalam rangka kabinet ini, untuk disiapkan bagi kabinet yang akan datang,” ujar Sri Mulyani.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani mewakili jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kerja sama dan hubungan baik dengan Komisi XI DPR selama masa jabatannya.
Ia mengaku terharu dengan kebersamaan dan interaksi yang terjalin antara pihaknya dan Komisi XI, yang menurutnya selalu penuh dengan sikap kritis dan perhatian terhadap detil.
“Teman-teman Kemenkeu selalu mencatat pandangan dari bapak dan ibu semua, karena mereka merasa pandangan-pandangan itu secara genuine ingin memperbaiki keuangan negara. Jadi kami atas nama Kementerian Keuangan ingin berterima kasih,” ungkap Sri Mulyani.
Ia juga mengenang perjalanan bersama Komisi XI DPR selama lima tahun terakhir, terutama dalam menghadapi masa-masa sulit selama pandemi COVID-19.
Ia menyebut tantangan yang dihadapi merupakan kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun kerja sama antara Kemenkeu dan Komisi XI berhasil melewati masa tersebut dengan baik.
“Rasanya sudah cukup banyak susah senang, terutama lima tahun terakhir pandemi, baik Komisi XI dan kami menghadapi kondisi yang *unprecedented* dan ternyata kita bisa melewatinya,” tambahnya.
Meski harus berpamitan, Sri Mulyani menekankan bahwa ini bukanlah perpisahan yang menyedihkan, melainkan sebuah farewell.
“Tidak ada say goodbye, yang ada farewell,” tutupnya.
Dalam akhir pidatonya, Sri Mulyani juga menyampaikan ucapan selamat kepada Anggota Komisi XI DPR, Fathan Subchi, yang akan segera melaksanakan tugas baru sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Ia menitipkan keuangan negara kepada Fathan Subchi, berharap agar keuangan negara tetap terjaga dengan baik di bawah pengawasannya.
Dengan pamitnya Sri Mulyani, masa bakti salah satu menteri ekonomi paling berpengaruh di Indonesia ini akan segera berakhir, meninggalkan berbagai kenangan dan pencapaian, termasuk keberhasilan dalam menjaga stabilitas ekonomi di masa pandemi. (*)
Editor: Darmawan