ACEHSIANA.COM, Bireuen – Dalam suasana penuh haru dan isak tangis, Pimpinan Dayah Ma’hadal Ulum Diniyah Islamiyah Mesjid Raya (Mudi Mesra) Samalanga, Tgk H Hasanoel Bashry atau lebih dikenal Abu Mudi bertindak sebagai imam salat jenazah untuk murid kesayangannya, Ayahanda Tu Sop atau Ayah Sop Jeunieb, yang memiliki nama lengkap Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab.
Prosesi ini berlangsung di Mesjid Raya Poeteumeureuhom Samalanga, dalam kompleks Dayah MUDI, pada malam Minggu (08/09).
Meskipun dalam kondisi kesehatan yang menurun, Abu MUDI menyempatkan diri untuk memimpin doa terakhir yang khidmat bagi salah satu murid tercintanya.
Sebelumnya, lautan manusia telah menunggu kedatangan jenazah almarhum Ayah Sop yang bertolak langsung dari Dayah Al-Munawwarah Kuta Krueng.
Santri, alumni, dewan guru, dan masyarakat sekitar Dayah MUDI memadati Mesjid Raya Poeteumeureuhom dan sepanjang jalan menuju Dayah MUDI.
Ayah Sop, seorang ulama karismatik Aceh, meninggal dunia di RS Brawijaya, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (07/09) pagi.
Jenazahnya dipulangkan dari Jakarta menggunakan maskapai Garuda Indonesia sekitar pukul 17.00 WIB dan mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
Setibanya di Aceh, jenazah dibawa ke Mesjid Raya Baiturrahman dan dishalatkan oleh warga yang telah memadati seluruh sisi mesjid.
Kepulangan jenazah almarhum juga disambut oleh sejumlah pejabat, tokoh-tokoh Aceh, ulama, hingga Pj Gubernur Aceh, Dr Drs Safrizal ZA MSi, turut melaksanakan salat jenazah bersama para jemaah lainnya.
Setelah prosesi salat jenazah di Mesjid Raya Baiturrahman, jenazah Tu Sop langsung dibawa pulang ke Jeunieb untuk dishalatkan di Dayah Al-Munawwarah Kuta Krueng dan Dayah MUDI Mesjid Raya. Setelah itu, jenazah dibawa ke kediamannya di Dayah Babussalam al-Aziziyah Jeunieb.
Ayah Sop dikenal sebagai salah satu ulama karismatik Aceh yang aktif berdakwah dan memiliki pengaruh besar dalam mendidik umat.
Dalam Pilkada Aceh 2024, Tu Sop bahkan mendampingi Bustami Hamzah sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Aceh.
Kepulangan beliau ke hadirat ilahi rabbi meninggalkan duka yang mendalam bagi umat yang haus akan bimbingannya, terutama bagi Abu MUDI yang merasakan kehilangan salah satu murid tercintanya.
Semoga almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Amin. (*)
Editor: Darmawan
