ACEHSIANA.COM, Jakarta – Mark Zuckerberg, pendiri Meta, mengkritik perusahaan teknologi lain yang mengembangkan alat kecerdasan buatan (AI) dengan mengatakan bahwa mereka mencoba untuk menciptakan Tuhan.
Zuckerberg, yang perusahaannya sendiri menawarkan berbagai produk AI, menegaskan bahwa pendekatan Meta berbeda dari yang lain.
Zuckerberg mengklaim bahwa perusahaan seperti Apple, Google, dan OpenAI menciptakan alat AI yang tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Menurutnya, Meta fokus untuk mengembangkan AI yang membantu orang dalam kehidupan sehari-hari.
“Pendekatan kami di Meta adalah untuk menciptakan AI yang benar-benar bermanfaat bagi pengguna dalam aktivitas sehari-hari mereka,” ujar Zuckerberg.
“Kami tidak mencoba menciptakan sesuatu yang terlalu ambisius atau di luar jangkauan manusia, seperti yang dilakukan beberapa perusahaan lain,” tambah Zuckerberg.
Zuckerberg menambahkan bahwa Meta berkomitmen untuk memastikan bahwa teknologi AI yang mereka kembangkan dapat diakses dan digunakan oleh semua orang.
“Kami ingin AI kami menjadi alat yang dapat membantu orang dalam berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari pekerjaan hingga hiburan,” pungkas Zuckerberg.
Pernyataan Zuckerberg ini muncul di tengah persaingan ketat di industri teknologi, di mana perusahaan-perusahaan besar berlomba-lomba untuk mengembangkan AI yang paling canggih dan inovatif.
Kritiknya terhadap Apple, Google, dan OpenAI mencerminkan perbedaan filosofi dalam pendekatan pengembangan AI di antara perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka.
Meta sendiri telah meluncurkan berbagai produk AI, termasuk asisten virtual dan alat analisis data, yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kenyamanan pengguna.
Zuckerberg berharap bahwa dengan fokus pada kebutuhan pengguna, Meta dapat menciptakan teknologi yang lebih relevan dan bermanfaat bagi masyarakat luas. (*)
Editor: Darmawan
