ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Marthunis ST DEA, secara resmi melantik pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Provinsi Aceh.
Acara pelantikan tersebut berlangsung pada Jumat (28/6) di aula Dinas Pendidikan Aceh.
Dalam sambutannya, Marthunis menekankan pentingnya MKKS SMK sebagai forum musyawarah bagi kepala sekolah SMK dalam memecahkan berbagai persoalan yang membutuhkan kolaborasi.
“MKKS diharapkan menjadi wadah untuk memajukan dunia vokasi, terutama SMK,” ujar Marthunis.
Marthunis juga berharap agar para pengurus yang terpilih dapat bersungguh-sungguh dalam memajukan SMK dan menjadi sekolah imbas bagi sekolah lainnya.
“Diharapkan kepada yang sudah terpilih bersungguh-sungguh dalam memajukan SMK dan bisa menjadi sekolah imbas bagi sekolah yang lainnya,” tambah Marthunis.
Selain itu, Marthunis meminta MKKS untuk berpartisipasi aktif dalam menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut. Ia mengungkapkan istilah “citius, altius, fortius” yang merupakan motto Olimpiade dan berasal dari bahasa Latin. Artinya adalah: citius (lebih cepat), altius (lebih tinggi), dan fortius (lebih kuat).
Adapun pengurus MKKS SMK Provinsi Aceh yang dilantik adalah Tarmidhi SST MSi (Kepala SMKN 2 Meulaboh) sebagai Ketua, Antoni Samad ST MSi (Kepala SMKN 1 Idi) sebagai Sekretaris, dan Sufriani SPd (Kepala SMKN 3 Banda Aceh) sebagai Bendahara. Pengurus MKKS juga dibantu oleh Koordinator Dapil I hingga X.
Dalam kesempatan tersebut, Marthunis juga menekankan pentingnya sinergi antara MKKS dan Dinas Pendidikan Aceh untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan pendidikan vokasi di Aceh.
“Sinergi antara MKKS dan Dinas Pendidikan Aceh sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan pendidikan vokasi di Aceh,” tutur Marthunis.
Lebih lanjut, Marthunis menyoroti pentingnya hubungan antara SMK dan dunia industri serta dunia kerja. Ia mengajak MKKS untuk aktif menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan dan industri guna memastikan lulusan SMK memiliki keterampilan yang relevan dan siap kerja.
“Kerjasama dengan dunia industri dan dunia kerja sangat penting untuk memastikan lulusan SMK memiliki keterampilan yang relevan dan siap kerja,” ungkap Marthunis.
Marthunis juga menekankan perlunya program magang dan pelatihan yang terstruktur bagi siswa SMK agar mereka dapat merasakan langsung pengalaman di dunia kerja.
“Program magang dan pelatihan yang terstruktur akan memberikan pengalaman berharga bagi siswa SMK dan mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia kerja dengan lebih percaya diri,” pungkas Marthunis.
Adapun pengurus MKKS SMK Provinsi Aceh yang dilantik adalah Tarmidhi SST MSi (Kepala SMKN 2 Meulaboh) sebagai Ketua, Antoni Samad ST MSi (Kepala SMKN 1 Idi) sebagai Sekretaris, dan Sufriani SPd (Kepala SMKN 3 Banda Aceh) sebagai Bendahara. Pengurus MKKS juga dibantu oleh Koordinator Dapil I hingga X.
Koordinator Dapil I (Sabang, Banda Aceh, dan Aceh Besar), Muhammad Amin SPd (Kepala SMK-PP Negeri Saree), Koordinator Dapil II (Pidie dan Pidie Jaya), Iskandar SPd (Kepala SMKN 3 Sigli), Koordinator Dapil III (Bireuen), M Yusuf SPd (Kepala SMKN 1 Bireuen).
Kemudian Koordinator Dapil IV (Aceh Tengah dan Bener Meriah), Winrawandi ST (Kepala SMKN4 Bener Meriah, Koordinator Dapil V (Aceh Utara dan Lhokseumawe), Ismai MPd (Kepala SMKN 1 Nisam), Koordinator Dapil VI (Aceh Timur), Fauzi SPd (Kepala SMKN 2 Peureulak).
Selanjutnya Koordinator Dapil VII (Aceh Tamiang dan Langsa), Juari ST SPd (Kepala SMKN 2 Langsa), Koordinator Dapil VIII (Aceh Tenggara dan Gayo Lues), Drs Jamidin (Kepala SMKN 1 Kutacane).
Koordinator Dapil IX (Abdya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Subulussalam), Irma Suryani SSi MPd (Kepala SMKN 1 Abdya), Koordinator Dapil X (Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, dan Simeulue), Syaribuddin MPd (Kepala SMKN 1 Teunom).
Selain itu, Tarmidhi juga dibantu oleh beberapa Wakil Ketua dan Bidang. (*)
Editor: Darmawan
