Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Nazir Wakaf Lhokseumawe dan Aceh Utara Dilatih Lebih Kreatif dan Energik

Pembinaan Nazir Wakaf di Lhokseumawe: Menuju Wakaf yang Berkah dan Berkelanjutan

ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi, memberikan pembinaan kepada puluhan nazir wakaf di Kota Lhokseumawe, pada Kamis (27/6).

Acara pembinaan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pengelolaan wakaf di wilayah tersebut.

Pembinaan yang berlangsung di Hotel Diana, Mon Geudong, Lhokseumawe, ini dihadiri oleh para nazir dari Wilayah 2, yang mencakup Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara. Kakankemenag Kota Lhokseumawe, Dr H Muhammad Amin MAg, turut mendampingi kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Kakanwil Azhari menekankan pentingnya kerjasama antara nazir dengan lintas sektor, termasuk penyuluh, penghulu, dan operator di Kantor Urusan Agama (KUA), untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di lapangan.

“Manfaatkan aplikasi e-AIW dalam rangka mempercepat proses sertifikasi tanah wakaf, sesuai dengan program yang dicanangkan oleh Menteri Agama,” ujar Azhari.

Para nazir dan penyuluh diharapkan untuk terus berupaya mengembangkan wakaf produksi dan mendokumentasikannya dengan baik.

Azhari juga menyerukan agar harta wakaf dilindungi dan dipublikasikan agar tidak disalahgunakan atau diambil kembali oleh pihak lain.

“Tanah wakaf yang sudah diikrarkan tidak boleh diambil balik. Yang bisa dilakukan adalah mengganti nazhir wakaf jika diperlukan,” tegas Azhari.

Acara yang mengusung tema “Nazhir Kreatif dan Energik, Wakaf Berkah dan Berkelanjutan (Nazir Keren, Wakaf Beken)” ini juga diisi dengan sesi berbagi informasi dan diskusi. Para peserta membahas solusi bersama atas kendala yang muncul di wilayah Pase.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Aceh, Dr Tgk H A Gani Isa MAg, dan Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa), H Zulfikar SAg MAg, beserta jajaran.

Mereka mengajak para nazir dan penyuluh untuk terus berinovasi dan memikul tanggung jawab bersama dalam program EAIW dan sertifikasi tanah wakaf.

Kabid Penaiszawa, H Zulfikar, menekankan pentingnya merapikan aset tanah wakaf dan mempercepat proses sertifikasi tanah wakaf, dengan target seribu persil lebih pada tahun ini, tanpa biaya.

Aplikasi elektronik-Akta Ikrar Wakaf (e-AIW), yang merupakan bagian dari Sistem Informasi Wakaf (SIWAK), diharapkan dapat memfasilitasi kolaborasi lintas sektoral untuk mensukseskan penyertifikasian tanah wakaf.

Ketua BWI Aceh, Tgk A Gani Isa, dalam paparannya, mengajak para nazir dan mitra kerja, termasuk Kemenag, untuk mendorong pengelolaan wakaf yang baik di wilayah utara Aceh, mengikuti contoh pengelolaan wakaf yang telah ada.

Pembinaan ini diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi para nazir wakaf untuk mengelola wakaf dengan lebih kreatif dan energik, sehingga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. (*)

Editor: Darmawan