ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Pusat Riset Inovasi dan Teknologi Pakan Universitas Syiah Kuala (PR-ITP USK) menyelenggarakan webinar dengan tema Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Bahan Pakan Lokal di Perkebunan dan Industri Pengolahan Buah Sawit.”
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ternak di Aceh, berlangsung pada Kamis (20/6).
Kepala PR-ITP USK, Prof Dr Ir Samadi MSc, menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi perkebunan sawit terbesar di dunia, mencapai 16,38 juta hektar.
“Potensi ini dapat diintegrasikan dengan usaha peternakan untuk memastikan ketersediaan pakan yang baik,” ujar Samadi.
Narasumber dari Center For Tropical Animal Studies (Centras) IPB University, Prof Dr Ir Nahrowi MSc, juga menyampaikan hasil kajiannya.
Dikatakan Nahrowi bahwa pertumbuhan ternak di Indonesia cenderung negatif dan terus menurun, salah satunya karena berkurangnya lahan pengembalaan akibat konversi lahan.
Nahrowi merekomendasikan integrasi peternakan dengan perkebunan dan industri sawit sebagai solusi.
“Potensi pakan ternak dari perkebunan dan industri sawit, seperti bungkil, ongok, dan pelepah sawit, cukup besar dan tidak tergantung pada musim,” ucap Nahrowi.
Dengan harapan agar pemerintah dan stakeholder serius menerapkan konsep ini, webinar ini diikuti oleh 150 peserta secara nasional, dibuka oleh Ketua LPPM USK, Prof Dr Mudatsir MKes.
Selain itu, kegiatan ini juga mencakup penandatanganan kerjasama antara PR-ITP USK dan CENTRAS IPB. (*)
Editor: Darmawan
