Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

JARA Minta Pemkab Aceh Utara Bangun Rumah Layak Huni untuk Nek Ramlah

Aceh Termiskin dan Tertinggal, JARA: Banyak Elit Politik Hobi Korupsi
Juru Bicara JARA, Rizki Maulizar (doc. acehsiana.com)

ACEHSIANA.COM, Lhoksukon – Nek Ramlah, seorang warga Duson Cot Leupee Gampong Lhok Gajah di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, menghadapi tantangan berat. Rumah tempat tinggalnya tidak layak huni, dan dia terpaksa bertahan di sana karena tidak ada alternatif lain.

Setiap malam, Nek Ramlah mengaku kesulitan tidur, terutama saat hujan turun. Atap rumahnya yang terbuat dari daun pelepah rumbia sudah bolong dan sebagian telah diperbaiki dengan karung beras dan kardus bekas. Ketika hujan, dia harus menyiapkan ember agar air yang masuk ke dalam rumah dapat dikendalikan.

Jaringan Aspirasi Rakyat (JARA), melalui Juru Bicara Rizki Maulizar, menyoroti kondisi Nek Ramlah dan berharap agar Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh Utara serius mengatasi masalah rumah tak layak huni di Kecamatan Kutamakmur.

Menurut data dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PERKIM) Kabupaten Aceh Utara, pada tahun anggaran 2024, sedang ada puluhan rumah layak huni yang sedang dikerjakan di lapangan dengan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

Namun sayangnya, bantuan tersebut belum sampai kepada Nek Ramlah, seorang janda tua yang tinggal di Gampong Lhok Gajah, Kecamatan Sawang. JARA berharap agar perwakilan Aceh Utara terus memantau kondisi lapangan.

“Kami juga meminta agar pembangunan rumah di Aceh Utara merata dan tidak ada yang terlupakan. Pj Bupati Aceh Utara, Dr Drs Mahyuzar MSi, kita harapkan merespons dengan membangun rumah layak huni untuk Nek Ramlah dan warga lainnya,” ujar Riski.

Riski menambahkan bahwa Pemkab Aceh Utara harus lebih peduli terhadap nasib rakyat miskin.

“Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh Utara tidak boleh mengabaikan kondisi rumah warga miskin yang tak layak huni. Turunlah ke lapangan, lihatlah langsung, dan berikan solusi yang nyata,” pinta Riski.

Nek Ramlah mengungkapkan bahwa dia belum pernah mendapatkan bantuan dari pihak manapun, baik dari Pemerintah Gampong Lhok Gajah maupun Dinas Perumahan Aceh Utara. Meskipun dia pernah menawarkan bantuan, namun hanya rehap atap yang ditawarkan, bukan perbaikan keseluruhan rumah.

“Saya menolak karena saya tidak punya uang untuk memperbaiki bagian lain rumah. Posisi rumah saya sudah miring, dan jika hanya atap yang diperbaiki, saya khawatir rumah akan roboh,” ungkap Nek Ramlah sambil menyeka air mata.

Semoga keinginan dan harapan Nek Ramlah dapat terkabul. JARA menharapkan Pemkab Aceh Utara dan Dinas Perumahan Rakyat serta Kawasan Permukiman (PERKIM) memberikan solusi yang konkret dan membantu warga yang membutuhkan. (*)

Editor: Darmawan