ACEHSIANA.COM, Jakarta – Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki tanggung jawab penting dalam memberikan pemahaman agama kepada 43 juta siswa muslim di Indonesia.
Staf Khusus Menteri Agama, Abdul Rochman, menekankan pentingnya metode pengajaran yang tepat, meskipun waktu pelajaran yang tersedia sangat terbatas.
Dalam acara Pembinaan dan Pembekalan Mutu SDM Moderasi Beragama Pada PAI di Kabupaten Bogor pada Jumat (17/5), Abdul Rochman menyatakan bahwa guru PAI memiliki tanggung jawab besar karena pemahaman agama 43 juta anak muslim berada di pundak mereka.
Gus Adung, panggilan akrabnya, menyoroti pentingnya mengajarkan pelajaran agama dengan efisien. Dengan hanya 2 jam pelajaran per minggu di sekolah umum, guru PAI harus memilih materi yang relevan.
Selain salat, wudhu, dan doa, kemampuan membaca Al-Qur’an juga menjadi fokus penting.
Gus Adung menyarankan agar buku-buku agama diringkas dan disajikan dalam format yang mudah dipahami oleh siswa. Penekanan pada akhlak dan keteladanan juga harus diperhatikan.
Pelajaran agama Islam di sekolah umum sebaiknya bersifat praktikal, dengan tujuan mencetak umat Islam yang menjalankan agama.
Direktorat PAI memiliki peran krusial dalam pengembangan program dan kebijakan yang berdampak pada 43 juta anak muslim di Indonesia.
Keberhasilan Direktorat PAI akan memengaruhi pemahaman agama dan praktik keagamaan generasi muda, sehingga perlu diperhatikan dengan serius. (*)
Editor: Darmawan
