ACEHSIANA.COM | POLITIK – Untuk politik Aceh saat ini sangat seksi untuk dibicarakan.
Hasil pileg 2024. Partai Aceh kembali memenangkan pileg dengan perolehan kursi 22 kursi.
Hal ini membuat partai Aceh bisa mengusung Calon Gubernur Aceh tanpa harus berkoalisi.
Untuk saat ini Mualem mantan Panglima Tinggi Gerakan Aceh Merdeka yang juga ketua DPP PA merupakan sosok yang paling kuat untuk maju pilgub Aceh tahun 2024.
Namun jika ini terjadi, duet Nasir Djamil dan Haji Uma diprediksikan tumbangkan Power politik Mualem bedasarkan hasil survei.
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh M Nasir Djamil mendapatkan elektabilitas tertinggi sebagai kandidat Calon Gubernur (Cagub) Aceh pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh 2024 mendatang yakni sebesar 23 persen.
Sementara Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman atau Haji Uma mendapatkan elektabilitas sebesar 21,25 persen.
Angka elektabilitas tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Yayasan Konsultasi Riset dan Bisnis Indonesia (Yarkorbis).
Survey yang dilakukan itu dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan standar error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kriteria responden minimal berusia 17 tahun atau yang telah memiliki hak untuk memilih.
Sebanyak 656 atau 54,67% di antaranya adalah responden berjenis kelamin laki-laki dan 544 atau 45,33% responden berjenis kelamin perempuan yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh.
Survei ini dilakukan menggunakan teknik convenience sampling yang dimulai sejak November-Desember 2022 secara online.
Pengambikan sampel dilakukan secara proporsional yang tersebar di seluruh kabupaten Kota di Aceh berdasarkan jumlah pemilih masing masing wilayah.
“Elektabilitas Nasir Djamil dan Haji Uma tertinggi sebagai kandidat Calon Gubernur Aceh 2024,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Yayasan Konsultasi Riset dan Bisnis Indonesia (Yakorbis) Sandra Parulian di Banda Aceh, Ahad (8/1).
Dijelaskannya, elektabilitas Nasir Djamil dipilih oleh sebanyak 276 responden (23,00%). Sementara Haji Uma dipilih oleh sebanyak 255 responden (21,25%).
Selanjutnya 134 responden (11,17%) memilih mantan Pj Gubernur Aceh dan mantan Irjen Kemendagri Tarmizi A Karim. Sebanyak 103 responden (8,58%) memilih mantan Panglima GAM Muzakir Manaf (Mualem).
Kemudian 47 responden (3,92 persen) memilih mantan Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Sebanyak 37 responden (3,08%) memilih mantan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar. 31 responden (2,58%) memilih mantan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.
Serta sebanyak 46 responden (3,83%) memilih tokoh lainnya dan sebanyak 271 responden (22,58%) menjawab tidak tahu/belum menentukan pilihan.
Tidak hanya untuk kandidat Cagub, survei juga dilakukan terhadap elektabilitas tokoh yang berpotensi terhadap calon Wakil Gubernur Aceh pada Pilkada Aceh 2024.
Berdasarkan hasil survei kandidat Cawagub, Haji Uma mendapatkan elektabilitas 29,83 persen, kemudian disusul oleh Anggota DPR RI Illiza Sa’aduddin Djamal elektabilitas 13 persen.
Selanjutnya, Aminullah Usman 11,25 persen, Muhammad Nazar 9, 17 persen dan Anggota DPRA Darwati A Gani dengan elektabilitas sebesar 6,42 persen.
Faktor atau alasan yang mempengaruhi responden dalam memilih adalah kepedulian sosial masyarakat, kompetensi/kemampuan, Religius atau berakhlak dan ketokohan yakni sebanyak 1.116 responden (93%), sedangkan faktor atau alasan lain sebanyak 84 responden (7%).
“Mayoritas responden memilih tokoh-tokoh tersebut dengan alasan kepedulian sosial masyarakat, kemampuan, religius berakhlak dan ketokohan,” ungkapnya