ACEHSIANA.COM, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) terus berinovasi dengan meluncurkan transformasi digital dalam berbagai layanannya. Salah satu inovasi terbaru adalah digitalisasi asesmen kompetensi guru madrasah yang akan dimulai pada Juni 2024.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al-Asyhar, mengumumkan hal ini dalam acara Uji Coba Aplikasi Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) serta Pengembangan Modul SIMPATIKA untuk AKGTK Madrasah yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 25 April 2024.
“Kami melakukan uji coba untuk memastikan bahwa sistem ini berjalan dengan baik, menyajikan data secara komprehensif dan terintegrasi, serta mudah digunakan,” ujar Thobib.
Sistem ini dirancang untuk memudahkan pengawas dalam melaksanakan dan melaporkan tugas mereka secara digital, serta untuk mengoptimalkan pelaksanaan asesmen kompetensi GTK madrasah.
“Asesmen ini sangat penting untuk memetakan kompetensi guru, memastikan profesionalisme mereka,” tambah Thobib.
Fakhrurrozi, Kasubdit Bina GTK MI/Mts, menekankan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) dan sesuai dengan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Uji Kompetensi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kemenag.
“Tujuan utama adalah untuk memetakan kompetensi guru-guru kami dan sebagai acuan pembinaan mereka di masa depan,” kata Fakhrurrozi.
Pengembangan sistem ini merupakan hasil kerja sama antara Ditjen Pendidikan Islam Kemenag dengan World Bank melalui program Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR). Arif Rahman, Ketua Project Management Unit (PMU) REP-MEQR, menambahkan bahwa program ini telah memberikan banyak manfaat kepada madrasah, termasuk peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Kami akan terus fokus pada pelatihan untuk meningkatkan SDM di madrasah, sehingga dapat mencapai perluasan dan peningkatan SDM guru dan tenaga kependidikan,” tutur Arif.
Uji coba asesmen ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 25 hingga 27 April 2024, di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Konsultan Komponen 3, penulis soal Asesmen Kompetensi Guru (AKG), reviewer, serta Tim Pengembang Aplikasi.
Dengan langkah ini, Kemenag berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dan memastikan bahwa guru-guru madrasah memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar profesionalisme yang diharapkan. (*)
Editor: Darmawan