ACEHSIANA.COM, Seoul – Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) telah merilis pernyataan resmi menyusul eliminasi mereka dari Piala Asia U-23 2024 setelah kalah dari Timnas U-23 Indonesia. Kekalahan ini menandai kegagalan Korea Selatan untuk lolos ke Olimpiade untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, mengakhiri rekor mereka yang sebelumnya mencapai 10 kali tampil di ajang tersebut.
Shin Tae-yong, pelatih yang membawa Korea Selatan ke Piala Dunia 2018, mengakui bahwa kekalahan ini sangat menyakitkan, terutama karena ia juga merupakan pelatih dari tim Indonesia yang berhasil mengalahkan negaranya. KFA telah menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan berjanji akan melakukan perbaikan dalam pengelolaan tim nasional.
Dalam pernyataan resminya, KFA menyatakan, “Kami menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada para penggemar sepak bola, pemain sepak bola dan masyarakat atas kegagalan melaju ke Olimpiade Paris 2024 karena kekalahan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Baik para pelatih dan pemain telah melakukan yang terbaik, namun sayangnya tidak dapat mencapai tujuan kami.”
KFA juga menegaskan komitmennya untuk bertanggung jawab penuh atas pembinaan dan dukungan terhadap tim nasional, dengan tujuan untuk tidak mengulangi kegagalan yang sama di masa depan. Mereka berencana untuk meninjau dengan cermat pelatihan pemain dan pelatih serta sistem manajemen tim nasional.
Sebagai langkah nyata, KFA telah memutuskan untuk menunjuk pelatih baru sebagai pengganti Juergen Klinsmann. Hwang Seon-hong, yang sebelumnya dianggap sebagai kandidat kuat untuk posisi pelatih timnas senior, kini berada di bawah pengaruh kegagalan di Piala Asia U-23 2024. KFA yakin bahwa dengan penunjukan pelatih baru, Timnas Korea akan dapat kembali memberikan kebahagiaan kepada para pendukungnya melalui permainan yang menghibur.
KFA menutup pernyataannya dengan janji untuk memberikan kegembiraan kepada para penggemar melalui permainan yang baik di Kualifikasi Piala Dunia 2026, menunjukkan tekad mereka untuk bangkit dari kekecewaan ini dan kembali menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam sepak bola internasional. (*)
Editor: Darmawan