ACEHSIANA.COM, Jakarta – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon telah menyelesaikan terjemahan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Gayo, sebuah proyek yang telah berlangsung selama tiga tahun.
Rektor IAIN Takengon, Prof Dr Zulkarnain MA, pada Sabtu (30/3) mengumumkan bahwa mereka telah mengirim surat kepada Imam Besar Masjid Istiqlal di Jakarta untuk membahas rencana cetak massal terjemahan tersebut.
Menurut Zulkarnain, terjemahan ini merupakan hasil kerjasama antara IAIN Takengon dan Puslitbang Lektur Khasanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Kemenag, dan telah dirilis pada 28 Maret 2024 di Jakarta. Acara rilis dihadiri oleh pejabat Kemenag, kepala daerah, dan tim penterjemah.
“Proses cetak terbatas sesuai standar mushaf Al-Qur’an sedang berlangsung dan akan segera selesai. Namun, karena tingginya antusiasme masyarakat Aceh Tengah, ada keinginan untuk memperbanyak cetakan, meskipun anggaran dari IAIN Takengon belum tersedia,” ujar Zulkarnain.
Zulkarnain menuturkan bahwa dalam audiensi tahun 2023, Imam Besar Masjid Istiqlal menyatakan dukungannya dan berjanji untuk membantu berkomunikasi dengan pihak-pihak yang tertarik dengan percetakan Al-Qur’an.
Zulkarnain berharap rekomendasi dan rencana dari Imam Besar dapat membantu memperbanyak cetakan Terjemah Al-Qur’an Bahasa Gayo.
“Kita berharap usulan ini dapat berproses dan berhasil, sehingga masyarakat dapat memiliki akses ke terjemahan Al-Qur’an dalam Bahasa Gayo,” pungkas Zulkarnain. (*)
Editor: Darmawan