Acehsiana.com – Bireuen – Pelaksanaan Program Pesantren Ramadhan sudah berjalan selama 10 hari di semua sekolah dalam Provinsi Aceh tersisa 3 hari lagi. Kegiatan pesantren Ramadhan sudah menjadi keharusan di semua sekolah dalam Provinsi Aceh setiap Bulan Ramadhan.
Hari ke-10 pelaksanaan pesantren Ramadhan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd memantau langsung ke beberapa sekolah di Peusangan pada Rabu,27/3/2024.
Di SMAN 1 dan 2 Peusangan, kehadiran siswa mulai menurun dibandingkan Minggu pertama pesantren Ramadhan lapor Idialita, S.Pd kepala SMAN 1 Peusangan dan Yanti Waka kurikulum SMAN 2 Peusangan kepada kacabdin di sela sela tinjauannya.
Di SMKN 1 Peusangan kehadiranĀ lebih dari seratusan siswa. Kepala sekolah Joko Triyanto menghadirkan pemateri dari pesantren Desa setempat.
Ustadz Muhammad Walidi dengan sapaan Waled menyampaikan tentang Bersuci. Ada 7 jenis air yang suci lagi menyucikan, air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air salju, air embun dan air mata air ulas Waled di hadapan seratusan siswa peserta pesantren Ramadhan SMKN 1 Peusangan.
Abdul Hamid menyampaikan kebahagiaannya ” saya bahagia melihat pelaksanaan pesantren Ramadhan berjalan lancar. Hari ini sudah hari ke sepuluh masih banyak siswa yang hadir dan ini patut kami apresiasi kepada siswa guru dan kepala sekolah.
Saya juga mengapresiasi kinerja pengawas yang Saban hari hadir kesekolah binaannya artinya kepedulian dan komitmen semua pihak terlihat jelas. Terimakasih bapak ibu pengawas sekolah dalam wilayah cabdin Bireuen.
Dari pantauanĀ saya masuk mendampingi ustadz pemateri terlihat jelas keaktifan siswa dan keseriusannya. Hal ini terjadi tanya jawab antar siswa dengan ustadz Pemateri jelas Hamid kepada media ini.
Dari pantauan awak media, Banyak siswa yang bertanya, salah seorang siswa bertanya ” ustadz saya perwakilan siswa ingin bertanya, apa hukumnya bersuci dengan air panas matahari? Demikian ustadz.
Siswa yang lain bertanya, Apa hukumnya memakai minyak wangi yang mengandung Alkohol?
Siswa lain lagi bertanya, Ustadz, Berapa kali kita basahi kain atau tempat yang terkena kencing? Bila kencing dari bayi yang baru lahir cukup dengan diperiksa air saja, bila bayi belum makan makanan lai selain air susu ibunya. Tapi bila bayi sudah makan makanan, harus di cuci sampai tidak ada bau jawab ustadz.
Memakai gading gajah yang ada pada gantungan kunci dan terbawa dalam shalat apa hukumnya?
Kalau mau mengambil juzuk harus disembelih dan di sucikan baru bisa dibawa dalam shalat jawab ustadz.