ACEHSIANA.COM, Tapaktuan – Dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SMP tingkat rayon IV yang meliputi Bakongan Raya dan Trumon Raya di Kabupaten Aceh Selatan, SMP Negeri 2 Bakongan telah meraih prestasi membanggakan. Mereka berhasil mendapatkan juara pertama dalam cabang lomba pantomim, yang membuka jalan bagi mereka untuk mewakili rayon di tingkat kabupaten.
Kegiatan yang berlangsung di SMP Negeri 3 Trumon Timur pada hari Selasa, 5 Maret 2024, ini diikuti oleh pelajar-pelajar berbakat dari seluruh rayon IV. Kepala SMP Negeri 2 Bakongan, Liasar SPd, menyatakan bahwa FLS2N rayon IV mencakup berbagai cabang seni, termasuk menyanyi solo, pantomim, tari kreasi, ilustrasi, ansambel campuran, dan kreativitas tradisional.
Liasar mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini dan menekankan pentingnya latihan yang serius untuk meraih juara di tingkat kabupaten, dengan harapan dapat mewakili Aceh Selatan di tingkat provinsi. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah mendukung siswa-siswanya.
Masnijar dan Nur Aisyah, dua siswa berbakat dari SMP Negeri 2 Bakongan, telah membawa pulang kemenangan dalam cabang lomba pantomim. Selain itu, sekolah ini juga berhasil meraih juara kedua dalam cabang lomba ilustrasi dan juara ketiga dalam tari kreasi.
Yasniwati SPd, ketua panitia, melaporkan bahwa penyelenggaraan FLS2N ini adalah inisiatif Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP rayon IV, dengan tujuan untuk menyeleksi pelajar-pelajar terbaik dalam seni untuk mewakili rayon mereka.
Juara lainnya yang akan tampil di tingkat kabupaten adalah SMP Negeri 3 Bakongan untuk cabang menyanyi solo, SMP Negeri 1 Trumon Timur untuk tari kreasi, SMP Negeri 1 Trumon untuk ilustrasi, SMP Negeri 1 Bakongan untuk ansambel campuran, dan SMP Negeri 1 Bakongan juga untuk kreativitas tari tradisional.
Yasniwati mengucapkan selamat kepada semua pemenang dan menyampaikan bahwa juara pertama dari setiap cabang berhak untuk berkompetisi di FLSN tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah pengembangan bakat dan ekspresi seni para siswa, yang akan membentuk masa depan seni budaya di Indonesia. (*)
Kontributor: Yus
Editor: Darmawan
