Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Brigade Al-Qassam Sebut 1.108 Kendaraan Penjajah Israel Hancur dan Sejumlah Tentara Penjahat Perang Tewas Terbunuh Rekannya Sendiri

Israel mengalami kekalahan terburuk di Gaza, 21 tentara tewas dalam sehari
Pelaku genosida, Netanyahu, bersama tentara penjajah Israel

ACEHSIANA.COM – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, terus berjuang melawan penjajahan Israel di Gaza. Operasi serangan pejuang Palestina di Jalur Gaza telah mengakibatkan terbunuh dan terlukanya sejumlah besar perwira dan tentara penjajah dan penjajah perang Israel, atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Pada hari Kamis (8/2), Al-Qassam mengumumkan bahwa lebih dari 1.108 kendaraan penjajah Israel telah dihancurkan sejak awal perang pada 7 Oktober 2023. Kendaraan yang hancur tersebut antara lain 962 tank, 55 pengangkut personel, dan 74 buldoser, serta 3 ekskavator, dan 14 jenis kendaraan militer lainnya.

Sejumlah IDF juga dilaporkan tewas pada hari yang sama, terbunuh oleh rekannya sendiri setelah pesawat militer Israel menghancurkan kendaraan pasukan penjahat perang Israel itu karena ketidakmampuan pasukan penyelamat untuk menarik para IDF.

Dalam pernyataan terpisah, Brigade Al-Qassam juga mengatakan bahwa anggotanya bentrok dengan pasukan penjajah Israel di persimpangan industri di Gaza, menewaskan dan melukai anggotanya. Para pejuang Al-Qassam juga menargetkan tank Merkava 4 dengan rudal Al-Yassin-105.

Sementara itu, Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan kumpulan tentara pelaku genosida Israel dengan peluru kendali kaliber 107 di sebelah timur Kegubernuran Pusat di Jalur Gaza.

Dilaporkan bahwa 2,2 juta orang di Gaza menghadapi kelaparan karena penjajah Israel menghancurkan sistem pangan di Jalur Gaza, kata Pelapor Khusus PBB tentang hak atas pangan, Michael Fakhri.

“Israel jelas dan sistematis menghalangi akses pangan bagi seluruh warga sipil di Gaza,” kata Fakhri.

Fakhri menyoroti bahwa blokade makanan dan air yang masuk ke Gaza oleh penjajah Israel telah menyebabkan kelaparan di wilayah tersebut. Data terbaru PBB menunjukkan sekitar seperempat penduduk Gaza menderita kelaparan, sementara sisanya kekurangan gizi.

“Penjajah Israel menghancurkan sistem pangan Gaza dan menggunakan makanan sebagai senjata melawan rakyat Palestina,” katanya. “Kita tahu bahwa 2,2 juta orang di Gaza kelaparan. Kita belum pernah melihat begitu banyak orang yang benar-benar kekurangan makanan sebelumnya,” Fakhri memperingatkan.

Fakhri juga mengatakan serangan penjajah Israel selama empat bulan sengaja menargetkan infrastruktur sipil, rumah sakit, dan toko roti. Fakhri menggarisbawahi bahwa tindakan Israel yang menghalangi akses warga Gaza terhadap makanan sebagai kejahatan perang.

“Israel telah membuat Gaza tidak bisa dihuni. Ini jelas merupakan kejahatan perang karena terjadi serangan yang tidak pandang bulu dan tidak proporsional terhadap sasaran sipil,” pungkasnya. (*)

Editor: Darmawan