Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

SMAN 1 Matangkuli Laksanakan Asesmen Sumatif Berbasis Digital Setara AKM

SMA Negeri 1 Matangkuli Laksanakan Asesmen Sumatif Berbasis Digital Setara AKM

ACEHSIANA.COM, Lhoksukon – SMA Negeri 1 Matangkuli Kabupaten Aceh Utara melaksanakan asesmen sumatif berbasis digital setara Asesmen Kompetensi Awal (AKM) pada Asesmen Nasional (AN) Kemendikbudristek RI.

Kepala SMA Negeri Matangkuli, Khairuddin MPd, mengatakan bahwa asesmen tersebut dilaksanakan selama delapan hari, mulai tanggal 4 hingga 12 Desember 2023.

“Asesmen kami berbasis digital maksudnya adalah siswa menggunakan handphone atau komputer untuk menjawab soal,” ucap Khairuddin.

Dijelaskannya, soal literasi dan numerasi tersebut meliputi sebuah teks sebagai stimulan, lalu siswa menganalisis teks tersebut baik secara konteks maupun konten.

Guru membuat soal penalaran terkait teks. Guru bidang studi yang membuat soal bukan hanya guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris terkait dengan literasi.

“Begitu juga soal numerasi tidak hanya oleh guru Matematika. Kita ingin menghilangkan stigmasi bahwa literasi dan numerasi menjadi milik semua bidang studi,” ungkap Khairuddin yang juga Ketua Guru Inti Disdik Aceh.

Guru SMA berprestasi tingkat provinsi ini menuturkan, kemampuan literasi dan numerasi di Indonesia masih sangat rendah, meski peringkat Indonesia sudah mulai beranjak di PISA 2022, namun nilai literasi terutama numerasi masih rendah.

“Kemampuan literasi dan numerasi sangat penting bagi generasi milenial agar memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif, tidak mudah marah menghadapi berita yang belum tentu benar. Memiliki kemampuan analisis yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya lagi.

Khairuddin mengungkapkan, arah pendidikan Indonesia bermuara pada kemampuan literasi dan numerasi.

Membuat asesmen setara AKM sangat membantu mempersiapkan siswa menuju ujian perguruan tinggi, atau Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

Karena katanya, untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) secara nasional, siswa juga dituntut memiliki kecakapan literasi dan numerasi.

Sementara menurut Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Junaida SPd mengatakan, guru menyediakan soal dengan berbagai varian. Soal yang banyak, namun keluar sebagian saja pada siswa, sehingga tidak ada siswa yang memperoleh soal yang sama.

“Soal digital menampilkan nilai secara langsung, sehingga siswa dapat menganalisis kemampuan sendiri setelah asesmen,” imbuh Junaida.

Ia menambahkan, meski ujian, di SMA Negeri 1 Matangkuli, siswa dan guru tidak diperkenankan pulang awal meski sudah selesai ujian.

“Kegiatan di sekolah tetap berlangsung seperti jam pembelajaran. Hal ini dilakukan oleh kepala sekolah guna mengantisipasi tindakan kenakalan remaja, perundungan dan kriminalitas remaja,” pungkas Junaida.

Kegiatan asesmen sumatif berbasis digital setara AKM di SMA Negeri 1 Matangkuli diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. (*)

Kontributor: Baihaki

Editor: Darmawan