ACEHSIANA.COM, Tapaktuan – Pelabuhan Jambur TK di aliran Sungai Kluet menuju Desa Sarah Baru, Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan, kondisinya saat ini carut marut. Tempat persinggahan yang dijadikan pelabuhan itu terletak di Desa Lawe Melang, Menggamat.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Sarah Baru, Asmadi, pelabuhan tersebut merupakan tempat persinggahan masyarakat yang akan menuju dan pulang dari Desa Sarah Baru.
“Untuk menuju ke Desa Sarah Baru harus mengarungi aliran Sungai Kluet yang sangat kencang, lebih kurang menempuh waktu selama dua jam dengan menggunakan perahu mesin atau robin,” kata Asmadi kepada media ini, Senin (4/12).
Dikatakannya, Desa Sarah Baru merupakan desa paling terpencil di Kecamatan Kluet Tengah, namun hasil pertanian dan perkebunan menjadi sumber ekonomi masyarakat disana.
Hasil pertanian dan perkebunan masyarakat tersebut dibawa ke ibu kota Kecamatan Kluet Tengah untuk dijual.
“Namun yang disayangkan, tempat peristirahatan di Jambur TK dijadikan masyarakat hendak kembali ke Sarah Baru kondisinya tidak layak lagi,” ujar Asmadi.
Bahkan, saat air pasang apalagi terjadi banjir pelabuhan ini sulit untuk digunakan dengan membawa berbagai barang dan kebutuhan masyarakat di Sarah Baru.
“Kami meminta perhatian dari Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan untuk dibangun fasilitas berupa pelabuhan mini agar memudahkan masyarakat menurunkan hasil pertanian dan perkebunannya,” ucap Asmadi.
Bahkan katanya, agar memudahkan masyatakat mengangkut barang perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah terpencil itu.
Dia mengharapkan, agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRK) Aceh Selatan yang berasal dari daerah pemilihan Kluet khususnya lagi Kluet Tengah memperjuangkan supaya dibangun pelabuhan di Jambur TK.
“Jangan sampai nanti masyarakat Desa Sarah Baru berbondong-bondong ke Tapaktuan ke Kantor Bupati dan DPRK Aceh Selatan untuk menuntut dibangunkannya pelabuhan yang layak,” pungkas Asmadi. (*)
Kontributor: Baihaki
Editor: Darmawan