Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Prof Samadi: Inovasi Teknologi dan Pertanian Berkelanjutan Solusi Hadapi Tantangan Sektor Pertanian

Prof Samadi: Inovasi Teknologi dan Pertanian Berkelanjutan Solusi Hadapi Tantangan Sektor Pertanian

ACEHSIANA.COM, Sigli – Dekan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc menyampaikan kuliah umum di Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur (Unigha), Sigli, Aceh, Selasa (31/10).

Dalam kuliah umum tersebut, Samadi menyampaikan bahwa kebutuhan produksi pertanian khususnya pangan akan meningkat hingga 70 persen pada tahun 2050. Namun, sektor pertanian Indonesia masih menghadapi banyak kendala, antara lain tingkat produktivitas yang masih rendah, berkurangnya luas areal produktif, perubahan iklim, kompetisi penggunaan air, keterbatasan energi, dan meningkatnya pertumbuhan penduduk serta urbanisasi.

“Salah satu solusi yang ditawarkan adalah peningkatan inovasi teknologi dengan memanfaatkan teknologi digital berbasis ICT dan menerapkan konsep pertanian berkelanjutan,” ujar Samadi.

Menurut Samadi, saat ini banyak aktivitas pertanian di Indonesia yang belum menerapkan konsep pertanian berkelanjutan. Konsep pertanian berkelanjutan adalah konsep pertanian yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

“Kegiatan pertanian yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, penurunan produktivitas, dan bahkan krisis pangan,” sebut Samadi.

Kuliah umum tersebut dihadiri oleh 200 orang peserta, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan sivitas akademika FP Unigha. Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor I Unigha, Dr. Drs. Amirzan, M.Pd.

Selain kuliah umum, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation of Agreement (IA) antara FP USK dengan FP Unigha. MoA tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua institusi,” pungkas Samadi. (*)

Editor: Darmawan