ACEHSIANA.COM, Jakarta – Pemerintah pusat resmi membatalkan pembangunan jalan tol di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, hingga Kota Langsa.
Proyek tersebut telah resmi dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Padahal semula proyek Jalan Tol Lhokseumawe-Sigli dan Tol Langsa-Lhoksumauwe masuk dalam PSN.
Pembangunan jalan tol yang digadang-gadang akan mempermudahkan akses masyarakat antar kota di Aceh dipastikan batal direalisasikan pemerintah pusat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Mencoret 11 Proyek Strategis Nasional (PSN) di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga Hartarto mengungkapkan ada beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tidak akan dilanjutkan oleh pemerintah.
Hal itu diungkapkan Airlangga usai rapat terbatas terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) di Istana Kepresidenan, pada Kamis 5 Oktober 2023.
“Ada beberapa proyek yang dihentikan karena memang belum mulai dan belum ada dikeluarkan APBN,” ujar Airlangga.
Airlangga menyebut proyek-proyek itu antara lain pelabuhan New Ambon, kawasan industri di Tanggamus Lampung, Proyek Air Baku di Provinsi Bali.
Selanjutnya, Tol Rantau-Prapat-Kisaran, Tol Langsa-Lhokseumawe, Tol Lhokseumawe-Sigli, Tol Dumai-Sigambal-Rantau Prapat, SPAM Juanda, SPAM Jatigede, dan SPAM Kamijoro.
Pembatalan pembangunan jalan tol ini tentu menjadi kabar buruk bagi masyarakat Aceh. Pasalnya, jalan tol ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat antar kota di Aceh, serta meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.
Hingga saat ini, belum diketahui alasan pemerintah membatalkan pembangunan jalan tol tersebut. Namun, sejumlah pihak menduga bahwa pembatalan ini disebabkan oleh faktor anggaran.
Pemerintah saat ini tengah fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur yang sudah berjalan, serta proyek-proyek yang lebih mendesak. (*)
Editor: Darmawan