ACEHSIANA.COM, Jakarta – Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Diktiristek Kemendikbudristek), Nizam, mengungkapkan bahwa jumlah perguruan tinggi di Indonesia saat ini sudah sangat mencukupi.
Berdasarkan data PDDikti, perguruan tinggi di Indonesia saat ini ada di angka 4.523 dengan 31.399 program studi. Jumlah tersebut, kata Nizam, bahkan mencapai dua kali lipat kampus di Cina. Padahal jumlah penduduk di Cina mencapai lima kali lipat dari warga Indonesia.
“Perguruan tinggi kita sebanyak 4.000, sekitar 3.000 di bawah Kemendikbudristek, yang lainnya di bawah Kemenag dan kementerian lain. Ini dua kali lipat perguruan tinggi di Tiongkok, yang jumlah penduduknya lima kali lipat dari Indonesia,” ujar Nizam pada Kamis (14/9) di Jakarta.
Nizam mengatakan, perguruan-perguruan tinggi itu harus dapat memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan di Indonesia. Terlebih, kata dia, dalam 10 tahun ke depan akan ada 23 juta lapangan pekerjaan yang diprediksi hilang di Indonesia. Di sisi lain, lapangan pekerjaan baru yang akan timbul akibat hilangnya puluhan juta lapangan pekerjaan tersebut masih belum jelas seperti apa.
“Apa kompetensi lima tahun yang akan datang, seperti apa dunia lima tahun yang akan datang. Dan inilah tantangan yang luar biasa sekali yang mendisrupsi kita. Kalau kita tidak hati-hati, maka kita hanya meluluskan sarjana-sarjana dengan kompetensi masa lalu yang tidak lagi dibutuhkan di masa depan,” jelas Nizam.
Nizam menambahkan bahwa untuk hal itu maka program-program yang ada di dalam program besar Kampus Merdeka dibentuk. Nizam menyebutkan bahwa program-program yang ada pada Kampus Merdeka betul-betul dibuat untuk mengantisipasi disrupsi yang tengah terjadi di seluruh dunia saat ini. Dengan program itu diharapkan perguruan tinggi dapat mendahului perubahan yang ada.
“Kita membuat Kampus Merdeka ini betul-betul untuk mengantisipasi itu, mendahului perubahan dengan mengubah pola pendidikan kita yang deskriptif dan sempit, mahasiswa hanya bisa meneliti satu keilmuan, kepada sistem yang fleksibel dan kaya makna,” tutur Nizam.
Kampus Merdeka merupakan program yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek pada tahun 2021. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus, baik di dalam maupun luar negeri. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di masa depan yang penuh dengan disrupsi.
Dengan adanya program Kampus Merdeka, diharapkan perguruan tinggi dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan di masa depan. (*)
Editor: Darmawan