ACEHSIANA.COM, Langsa – Unversitas Samudera (Unsam) Langsa, melatih para guru SD Gugus IV Cut Meutia Kota Langsa tentang pengembangan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) berbasis teknologi siswa SD. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 7 – 11 Agustus 2023 di aula PGSD Unsam, Kota Langsa.
Ketua Panitia, Dini Ramadhani SPd MPd, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut berorentasi pada peningkatan pengetahuan guru tentang Kurikulum Merdeka.
“Nantinya para guru ini akan membimbing peserta pada materi berbasis teknologi dan dapat mengisi Platform Merdeka Mengajar (PMM). Selain itu para guru dapat meningkatkan P5 berbasis teknologi untuk siswa SD. Semoga kegiatan ini akan berdampak pada siswa di Gugus IV Cut Meutia,” ujar Dini.
Ketua Pusat Kegiatan Guru Gugus IV Cut Meutia, Azwarni SPd MM, sangat berterimakasih kepada Unsam dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa yang mau membimbing guru-guru dan memberikan izin untuk kegiatan tersebut.
Azwarni menyebutkan bahwa sekolah dibawah naungan Gugus IV Cut Meutia adalah SDN Sungai Pauh, SDN Telaga Tujuh, SDN 9 Langsa, SDS Al-Kautsar, SDN 10 Langsa, dan SDN 16 Langsa.
“Walaupun kegiatan dilaksanakan di luar pembelajaran formal atau sepulang sekolah kami tetap semangat mengikutinya,” sebut Azwarni yang juga lulusan Guru Pengerak Angkatan 6 tersebut.
Azwarni memberikan apresiasi kepada pihak Unsam mengingat masih banyak guru yang kurang pengetahuan pada Kurikulum Merdeka.
“Kolaborasi ini akan membawa perubahan signifikan terutama wawasan guru di bawah naungan Gugus IV Cut Meutia. Semoga guru dapat mengubah mindset untuk terus aktif berkembang sesuai Profil Pelajar Pancasila,” ucap Azwarni.
Azwarni menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bagian terpenting dari kebijakan merdeka belajar. Guru ditetapkan sebagai agen perubahan untuk mereformasi sistem pendidikan dari unit terkecil yakni sekolah.
“Semoga kerjasama ini dapat menjadi contoh bagi gugus yang lain,” harap Azwarni.
Adapun narasumber adalah Fadhil Sidiq MPd, Fasilitator Sekolah Pengerak Angkatan ke dua memberi materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Fadhil terus memancing wawasan guru dengan berbagai pertanyaan pemantik yang sesuai dengan topografi sekolah di wilayah Gugus IV Cut Meutia. Fadhul berharap dengan tuntasnya kegiatan ini nantinya para guru dapat membuat Aksi Nyata dan dapat di upload pada PMM.
“Aksi Nyata diterima oleh sistem dapat dibuktikan dengan keluarnya sertifikat pada modul PMM yang dapat diakses melalui SIM PKB/GPO atau akun belajar masing-masing guru. Sekolah harus membuat modul projek yang nantinya diterapkan untuk semester ini,” tutur Fadhil.
Fadhil menuturkan bahwa terdapat tujuh tema P5 yaitu, perubahan iklim global, kearifan lokal, Bhinneka Tunggal Ika, bangunlah jiwa dan raganya, suara demokrasi, berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI, dan kewirausahaan. Sekolah boleh memilih salah satu Projek yang cocok untuk dilakukan untuk setiap temanya. (*)
Kontributor: Suryadi
Editor: Darmawan