Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Kepala Sekolah di Lhokseumawe Diminta Kreatif

Kepala Sekolah di Lhokseumawe Diminta Kreatif
Pj Walikota Lhokseumawe, Imran, saat memberikan arahan di hadapan seluruh kepala sekolah dan madrasah se-Kota Lhokseumawe (doc. Zul)

ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Para kepala sekolah di Kota Lhokseumawe diminta agar kreatif. Permintaan tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe, Dr Drs Imran MSi MA Cd, dalam pertemuan dengan Kepala SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MAN, pada Jumat (21/7) di aula kantor Walikota Lhokseumawe.

Imran meminta agar para kepala sekolah mengubah paradigma dalam pengelolaan sekolah.

“Sekolah harus terus melakukan upaya menyesuaikan kebutuhan belajar  siswa dalam kontek kekinian. Sumber daya sekolah harus mampu digerakkan agar kebutuhan akademis dan non akademis siswa terpenuhi,” ujar Imran.

Dikatakan Imran bahwa para kepala sekolah harus kratif sehingga menarik kepercayaan masyarakat.

“Kreatifitas sekolah sangat menentukan kemajuan sebuah sekolah. Sekolah yang keratif, maka akan menarik kepercayaan masyarakat serta minat siswa bersekolah  di sana. Gali minat dan bakat siswa secara baik agar apa yang menjadi harapan dan cita-citanya terakomodasi denagn baik,” sebut Imarn.

Imran menambahkan agar para sekolah dapat membimbing siswa melanjutkan pendidikannya tidak hanya dalam negeri akan tetapi di antara mereka juga bisa melanjutkan studinya keluar negeri seperti ke National University of Singapore (NUS), Nanyang Technology University (NTU) yang juga di sinagpura serta universitas ternama lainnya.

“Ke depan mutu pendidikan Kota Lhokseumawe baik sekolah yang berada di dalam kota maupun sekolah  di luar kota harus setara. Para kepala sekolah harus siap ditempatkan di mana saja termasuk pada sekolah diluar kota,” ucap Imran.

Imran menuturkan bahwa mutasi kepala sekolah ke luar kota jangan dianggap hukuman. Hal itu semata untuk pemerataan mutu, menurut penilaian pimpinan mampu untuk itu,  sehingga harus dilaksanakan dengan baik dan ikhlas.

Imran juga berpesan agar menghadapi situasi menjelang Pemilu yang akan dilaksanakan pada Februari tahun 2024, para kepala sekolah, para guru serta ASN lainnya  harus menjaga netralitas sebagai ASN.

“Kita semua termasuk saya tidak boleh memihak, bisa menempatkan diri bahkan  jika ada diantara keluarga kita yang menajdi peserta Pemilu. Kalau ingin terjun ke dunia politik, saya persilakan dengan catatan harus mundur dari ASN. Ketentuannya seperti itu,” pungkas Imran.

Pertemuan tersebut turut di hadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Lhokseumawe A Haris, Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe, Supriariadi, Kepala Kantor Kementria Agama Kota Lhokseumawe H. Zulkifli Idris, serta seluruh kepala sekolah dan madrasah se-Kota Lhokseumawe. (*)

Kontributor: Zul

Editor: Darmawan