Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Kacabdisdik Lhokseumawe Lepas Kontingen FSL2N

ACEHSIANA.COM. Lhokseumawe – Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe melepas kontingen juara Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Lhokseumawe ke FLS2N Provinsi, Senin (29/5/2023) di Depan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe.

Keempat juara FLS2N kota Lhoseumawe tersebut adalah Raihanul Jinani juara menyanyi solo, Gadis Anastasya juara cipta lagu, Cut Syaira juara monolog, dan Syahral Maghfira juara tari kreasi.

Para juara perwakilan Kabupaten/Kota dijadwalkan akan berkompetensi di tingkat Provinsi selama 4 hari yang dilaksanakan di Hotel Grand Aceh Syariah Banda Aceh mulai 29 Mei s.d. 1 Juni 2023.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe, Supriariadi dalam kegiatan pelepasan kontingen memberi semangat kepada para juara mengatakan untuk memanfaatkan kesempatan semaksimal mungkin agar hasil yang di dapatkan tidak mengecewakan.

“Anggap semua pesaing memiliki kemampuan di bawah kita agar percaya diri kita tinggi, sehingga bisa tampil maksimal saat kompetensi. Tapi juga jangan anggap remeh perwakilan dari kabupaten/kota lain” tutur Supriariadi kepada para juara.

Supriariadi juga mengingatkan kepada juara untuk selalu menjaga etika dan nama baik sekolah. “ Kalo etika udah dijaga bearti kalian udah jadi juara, tinggal rebut hadiah saja untuk dibawa pulang ke Lhokseumawe” sebut Supriariadi.

Dalam kompetensi yang singkat selama empat hari, menurut Supriariadi, tidak ada waktu untuk melihat kelemahan lawan, namun yang harus ditunjukan adalah penampilan secara maksimal. Sehinggal mendapatkan hasil yang maksimal pula.

Untuk memaksimalkan bimbingan selama kompetensi di Banda Aceh, tambah Supriariadi setiap juara didampingi oleh pembimbing dari sekolah masing-masing.

“Semua guru pendamping siswa harus maksimal mendampingi, jangan nginap di rumah keluarga selama di Banda Aceh. Lapor ke saya jika ada guru pendamping yang tidak berada di lokasi kegiatan selama kompetensi berlangsung” ujar Supriariadi mengingatkan guru pendamping. (*)