ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Failitas manasik asrama haji Aceh milik Kementerian Agama (Kemenag) dapat dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dan umum. Hal itu disampaikan Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh Ali Amran Abbas, pada Rabu (10/5) di Banda Aceh.
Menurut Ali, fasilitas manasik asrama haji tersebut terbuka baik untuk dunia pendidikan maupun masyarakat umum yang ingin memanfaatkannya.
“Masyarakat dapat menggunakan fasilitas manasik haji ini untuk belajar praktek jamaah, baik yang ingin naik haji maupun umrah,” ujar Ali.
Dikatakan Ali bahwa pada area manasik haji tersebut, sudah cukup lengkap, selain ka’bah juga dibuatkan tempat sa’i, safa marwah, kemudian juga ada jamarat tempat melontar. Fasilitas tersebut, lanjut Ali, baru saja selesai dibangun akhir 2022 lalu, dan baru dapat dimanfaatkan sejak awal Januari 2023 lalu.
“Alhamdulillah sekarang manasik haji juga dapat digunakan oleh anak-anak dalam dunia pendidikan, mulai dari tingkat TK sampai perguruan tinggi,” sebut Ali.
Ali menambahkan bahwa meskipun tempat manasik tersebut dibuka untuk umum, pengguna juga dibebankan sedikit biaya untuk dimasukkan dalam penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
“Biaya tersebut termasuk PNBP sehingga sudah ada tarifnya yaitu untuk anak-anak itu Rp 5000 dan dewasa Rp 10000,” tutur Ali.
Ali menuturkan bahwa fasilitas pada Asrama Haji Embarkasi Aceh tersebut bukan hanya tempat manasik haji saja, melainkan ada aula pertemuan hingga penginapan, dan itu juga bisa digunakan oleh masyarakat umum.
“Siapa saja dibolehkan untuk menggunakan fasilitas di sini. Termasuk kamar-kamar, tidak hanya haji saja tetapi juga masyarakat umum boleh menginap di sini,” pungkas Ali. (*)
Editor: Darmawan