Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Manajemen Talenta Jadi Prioritas Merdeka Belajar

Sapa Siswa SMK, Mendikbudristek Minta Agar Miliki Keterampilan
Mendikbudristek, Nadiem Makarim saat sapa siswa SMK (doc. jpnn.com)

ACEHSIANA.COM, Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyebutkan bahwa manajemen talenta menjadi prioritas program merdeka belajar. Hal itu disebutkan Nadiem dalam siaran pers pada Rabu (21/12) di Jakarta.

Menurut Nadiem, pihaknya sudah membentuk Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) agar fokus pada manajemen talenta. Oleh sebab itu, lanjut Nadiem, ketika banyak perlombaan atau turnamen yang menjadi kesempatan bagi para pelajar untuk menumbuhkan bakat, tapi belum didukung program yang bertujuan memastikan pengembangan bakat secara berkelanjutan.

“Selama tiga tahun terakhir Puspresnas telah menjalankan program ajang berprestasi dan ajang talenta mulai dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. Banyak bidang yang bisa dipilih sesuai dengan bakat dan minat masing-masing anak, sehingga para pelajar Indonesia saat ini lebih merdeka dalam berkarya dan berprestasi,” ujar Nadiem.

Dikatakan Nadiem bahwa hingga saat ini tercatat sudah ada lebih dari 233 ribu pelajar di seluruh Indonesia yang terlibat dalam 42 ajang prestasi di tingkat nasional dan 19 ajang prestasi tingkat dunia yang dilaksanakan oleh Puspresnas dan BPTI. Capaian tersebut, tambah Nadiem, sudah luar biasa. Terlebih, anak-anak yang berprestasi terus mendapatkan pembinaan dari Puspresnas.

“Sehingga dapat terus mendapatkan informasi terkait perlombaan yang akan datang serta terkoneksi dengan rekan sesama pelajar berprestasi di seluruh penjuru nusantara untuk saling menyemangati,” sebut Nadiem.

Nadiem menambahkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan perlombaan, Kemendikbudristek berkolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari dinas pendidikan, sekolah dan perguruan tinggi, serta organisasi mitra.

“Kolaborasi ini menandakan semangat bersama kita untuk mengembangkan bakat dan meningkatkan prestasi anak Indonesia,” ucap Nadiem.

Nadiem menuturkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk menghadirkan ruang-ruang yang mendukung perkembangan bakat dan peningkatan prestasi bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia sebagai bekal untuk membawa bangsa dan negara Indonesia melompat ke masa depan.

“Mari kita terus bergerak serentak melahirkan generasi Pelajar Pancasila yang cerdas dan berprestasi, mewujudkan Merdeka Belajar,” tutur Nadiem.

Presiden International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) Aniket Sule mengucapkan selamat kepada Kemendikbudristek atas penyelenggaraan Puncak Apresiasi Talenta Berprestasi dan Mitra Tahun 2022. Tim dari Indonesia, sebut Aniket, senantiasa menjadi bagian penting dari komunitasnya di IOAA.

Aniket mengatakan bahwa Indonesia telah menjadi tuan rumah IOAA pada tahun 2008 dan 2015 dan wakil dari Indonesia telah memenangkan beragam penghargaan di dalamnya.

“Saya percaya bahwa ini semua dapat tercapai berkat pelatihan yang baik. Saya berharap komitmen yang sama terhadap ajang ini akan terus berlanjut di masa mendatang,” imbuh Aniket.

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemendikburistek yang telah mampu menciptakan ekosistem untuk menumbuhkan budaya inovasi kepada mahasiswa melalui berbagai ajang kompetisi.

“Kemajuan sebuah bangsa hanya bisa dicapai kalau kita memiliki integritas, inovasi, dan kolaborasi yang menjadi sebuah rangkaian dalam menumbuhkan inspirasi. Dengan semakin banyak inspirasi maka akan semakin banyak inovasi dan akan semakin maju bangsa kita,” terang Arif.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti menyampaikan tahun 2022 Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah International Olympiad in Informatics (IOI) di Yogyakarta dengan partisipan sebanyak 500 orang dari 75 negara.

“Tahun depan, Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah International Geografi Olympiad (IGEO) di Bandung dan bekerja sama dengan Pemda Jawa Barat serta beberapa perguruan tinggi,” kata Suharti.

Untuk itu, lanjut Suharti, Kemendikbudristek terus memperkuat dan memperluas kemitraan dengan berbagai kementerian dan lembaga, dunia usaha baik swasta maupun pemerintah, filantropi, dan organisasi masyarakat untuk bergotong royong mengasuh dan merawat potensi talenta unggul yang ada. (*)

Editor: Darmawan