Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Cabang Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe Gelar Bimtek Kurikulum Merdeka dan Standarisasi Pengelolan Laboratorium

Cabang Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe Gelar Bimtek Kurikulum Merdeka dan Standarisasi Pengelolan Laboratorium

ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Cabang Dinas Pendidikan (CDP) Wilayah Kota Lhokseumawe menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Pemantapan Materi Belajar Karakter Pelajar Pancasila melalui Kurikulum Merdeka dan Standarisasi Pengelolaan Laboratorium bagi Tenaga Laboran SMA/SMK. Bimtek tersebut berlangsung pada tanggal 23 – 26 November 2022.

Kedua bimtek tersebut dilaksanakan selama empat hari dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Bimtek Kurikulum merdeka menghadirkan narasumber Sukiarni SPd MPd dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Aceh. Sementara narasumber standarisasi pengelolaan laboratorium yaitu Dr Ir Rozana Dewi ST MSc dan Muhammad ST MEng dari Universitas Malikussaleh dan Jon Darmawan SPd MPd dari Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII) Wilayah Aceh.

Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe, Supriariadi SPd dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasi Pengembangan Mutu GTK  Fachrurrazi ST MPd, mengingatkan pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila dalam diri peserta didik. Sehingga setiap proses belajar mengajar di sekolah selalu menggunakan kurikulum merdeka dan penanaman nilai pancasila kepada peserta didik di Lhokseumawe.

“Tanamkan nilai-nilai pancasila dalam jiwa setiap anak didik kita yaitu beriman, bertakwa, akhlak mulia, berkebhinnekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” ujar Fachrurrazi.

Dikatakan Fachrurrazi bahwa setiap laboran di sekolah masing-masing agar menerapkan standar yang sama sehingga Lhokseumawe punya standar baku yang sama dalam pengelolaan laboratorium.

“Laboratorium dapat berfungsi sesuai dengan maksud pengadaannya, maka laboratorium perlu digunakan dan dikelola dengan sebaik-baiknya. Tanpa penggunaan dan pengelolaan yang baik, pengadaan laboratorium beserta alat-alat dan bahan yang diperlukan hanyalah merupakan suatu pemborosan,” pungkas Fachrurrazi. (*)

Editor: Darmawan