Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Majelis Pengurus Wilayah Pemuda ICMI Aceh Dikukuhkan

Majelis Pengurus Wilayah Aceh Pemuda ICMI Dikukuhkan
Pengurus MPW Pemuda ICMI Aceh dikukuhkan oleh Ketua Umum Pemuda ICMI, Dr Ismail Rumadhan MH (doc. Pemuda ICMI Aceh)

ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Provinsi Aceh Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (Pemuda ICMI) dikukuhkan. Pengukuhan tersebut dilakukan Ketua Umum Majelis Pengurus Nasional (MPN) Pemuda ICMI, Dr Ismail Rumadhan MH, pada Sabtu (19/11) di gedung VVIP AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.

MPW Pemuda ICMI diketuai oleh Dr Muhammad Yasar STP MSc, Muhammad Fadhil ST MT sebagai Sekretaris, dan Achyar Rasyidi ST MSi sebagai bendahara. Pengukuhan tersebut dirangkai dengan Diskusi Cendekia dan Launching Buku Asterima Nanggroe.

Hadir sebagai invited speaker, Anggota DPR RI, Rafli secara daring dan Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar ST secara luring. Turut hadir menyampaikan sambutan Ketua Dewan Pakar Pemuda ICMI Aceh, Prof Dr Apridar dan Mantan Ketua Masika/Pemuda ICMI Aceh, Prof Dr Drh  Darmawi MSi.

Ketua Pemuda ICMI Aceh, Muhammad Yasar menyebutkan bahwa Aceh tidak kekurangan para intelektual, orang-orang hebat dan terbaik. Yang dibutuhkan adalah sinergi dan kolaborasi agar seluruh potensi tersebut dapat dioptimalkan.

“Pemuda ICMI Aceh memiliki kader yang siap sebagai volunteer membantu Pemerintah Aceh dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Berikan ruang kepada Pemuda ICMI Aceh untuk berkarya dan bergerak, tidak hanya berpikir dengan intelektualitas,” ujar Yasar.

Sementara itu, Ketua Umum Pemuda ICMI, Ismail Rumadhan menegaskan bahwa sesuai acara yaitu Sinergi dan Kolaborasi, Energi untuk Negeri, dirinya mengajak semua pihak di Aceh untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemuda ICMI Aceh dalam mewujudkan kemajuan Aceh.

“Buku Asterisma Nanggroe adalah salah satu hasil pemikiran dan gagasan lintas sektor para pemuda yang terhimpun dalam Pemuda ICMI Aceh, semoga dapat memberi penguatan dan pencerahan dalam mewujudkan Aceh lebih baik,” sebut Ismail.

Ismail menambahkan bahwa jangan sampai para cendekiawan-cendekiawan berdosa dengan ilmu pengetahuan akibat tidak ada realisasi. Pemuda ICMI berprinsip bukan hanya menyumbangkan ide dan gagasan, tetapi bergerak untuk mengimplementasikannya.

“Banyak yang sibuk di udara, update status, sementara realita di lapangan terus tergerus tidak sesuai kenyataan. Pemuda ICMI mengajak agar hal ini tidak terjadi. Harus sesuai dengan realita,” pungkas Ismail.

Turut hadir perwakilan Pj Gubernur Aceh, perwakilan Kajati Aceh, perwakilan Kapolda Aceh, Direktur Politeknik Kutaraja, dan jajaran dewan pembina, dewan pakar, pengurus MPW, dan MPD Pemuda ICMI se- Aceh. Kegiatan tersebut dilakukan secara hybrid melalui daring menggunakan zoom dan luring. Selain pengukuhan, diskusi, dan launching buku, Pemuda ICMI Aceh juga menggelar Rapat Kerja (Raker) untuk merumuskan agenda kerja kepengurusan periode 2022-2025. (*)

Editor: Darmawan