Program Bersih, Estetik dan Hijau (BEREH) sudah menjadi nadi di satuan pendidikan, termasuk di SMA Negeri 1 Matangkuli. Termasuk juga program Dzikir yang digagas SEKDA Aceh diturunkan oleh SMA Negeri 1 Matangkuli setiap Jumat dalam program Dzikir Barakah.
Dzikir Barakah mengumpulkan seluruh murid di lapangan, berdzikir, bermunajat kepada Allah SWT dan ditutup dengan mauidzahatul hasanah atau kultum selama maksimal 7 menit yang digilirkan pada guru atau siswa di SMA Negeri 1 Matangkuli. Kegiatan berlangsung maksimal 25 menit, lalu murid kembali ke kelas untuk mengikuti pembelaran seperti biasa.
Jumat (9/9) setelah Dzikir yang dipimpin Ust Rizky, Tgk Hasanul dan Ust Maimun, mauidzahatul hasanah diisi oleh Kepala Sekolah, Khairuddin SPd MPd. Bahasan kultum mengupas spirit satu atau dua ayat Al-Qur’an yang kali ini membahas tentang Surat Al-Anfal ayat 7 dan 8 tentang konflik sosial kaum Mukminin sebelum perang badar, bahkan Rasulullah pun dibantah oleh sahabatnya kala itu. Namun semua tunduk kembali karena keimanan dan kepercayaan akan kebaikan Allah.
Setelah rangkaian dzikir barakah, acara di SMA Negeri 1 Matangkuli ditutup dengan penyerahan pohon rindang dan berbuah bagi masing-masing kelas. Setelahnya setiap kelas dikawal oleh wali kelas menanam pohon tersebut dan merawatnya bersama.
Editor : Darmawan