Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

DEDIKASI GURU SMAN 3 SEULIMEUM DI DAERAH 3T (TERTINGGAL, TERDEPAN DAN TERLUAR)

Oleh:

Amir Hamzah, S.Pd., M.Pd

Daerah 3T merupakan Daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal. Wilayah ini sendiri tidak terlepas daripada adanya sistem pembangunan yang tidak merata, alasannya pembangunan yang berkaitan pada aspek edukasi nasional.

Pendidikan yang tidak merata sedemikian penting untuk menjadi sorotan utama di antara permasalahan nasional lain.

Permasalahan yang ada di daerah 3T adalah pendidikan, dimana belum sepenuhnya menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan, wilayah terpencil yang secara geografis sulit dijangkau.

Kondisi tersebut mengakibatkan ketidaksetaraan penerima layanan pendidikan pada usia sekolah nasional. Dapat disimpulkan bahwa aksesibilitas yang buruk dan kesulitan pemenuhan kebutuhan fundamental masyarakat Daerah 3T adalah akar dari rasa sungkan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas edukasi yang tersedia.

Kenyataan tersebut sungguh kontradiktif dengan harapan negara yang tercantum pada UUD 1945 pasal 31 Ayat (2) yang menyatakan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib memberikan kontribusi demi tercapainya kewajiban tersebut. Dengan kata lain, pendidikan yang dimaksud pasal di atas saat ini hanya bisa dinikmati sebagian masyarakat Indonesia saja. Hal tersebut didasarkan pada distribusi kemajuan yang inefektif.

SMA Negeri 3 Seulimeum Kabupaten Aceh Besar merupakan sekolah yang termasuk dalam kawasan 3T, dimana sekolah tersebut terletak di Desa Ujong Keupula dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Pidie. Jarak tempuh perjalanan memakan waktu ± 1,5 jam antara sekolah dengan pusat kota ± 70 Km dan harus ditempuh oleh guru yang berdomisili di pusat kota, dengan kondisi jalan yang menanjak dan terjal tentu menjadikan tantangan bagi guru guna mencerdaskan anak bangsa.

Saat ini SMA Negeri 3 Seulimeum menjadi tempat bersekolah bagi siswa-siswi yang kurang mampu di daerah Kabupaten Aceh Besar, khususnya Kemukiman Lampanah. Untuk itulah pihak sekolah hingga saat ini terus berusaha meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan pendidikan bagi Putra-Putri penerus Bangsa.

Salah satu bentuk pelayanan yang kami berikan sebagai guru adalah mengunjungi salah satu siswa ke rumahnya karena tidak mampu berangkat ke sekolah secara normal untuk memberikan pelajaran khusus. Siswa ini tidak dapat berangkat ke sekolah karena sedang proses pemulihan pasca kecelakaan yang mengakibatkan kakinya patah.

Kegiatan kunjungan ini difasilitasi oleh Taufik Aunillah SPd dkk. Mereka bersedia menambah jam kerja tanpa mengharapkan imbalan. Sedangkan siswa yang dimaksud adalah Rika Safira yang sekarang sedang belajar di kelas X.

Sehubungan dengan moment Hari Pendidikan Daerah 2 September 2022, kami berharap pihak pemerintah terus dan tetap memberikan perhatian kepada para guru, khususnya guru di wilayah 3T.

Note: Penulis adalah Kepsek SMA Negeri 3 Seulimeum