Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

Fokus Kelola Sampah, Pj Walikota Lhokseumawe Studi Tiru ke Jembrana

Fokus Kelola Sampah, Pj Walikota Lhokseumawe Studi Tiru ke Jembrana
Pj Walikota bersama rombongan studi tiru pengelolaan sampah di Jembrana (doc. lhokseumawekota.go.id)

ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Fokus dalam mengelola sampah, Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe, Dr Drs Imran MSi MA, melakukan studi tiru ke Kabupaten Jembrana, Bali. Studi tiru tersebut dilakukan Imran pada Selasa (30/) di Jembrana, Bali.

Rombongan Imran disambut oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba SH yang didampingi oleh Kadis DLH, Kadis PMD, Plt. Diskominfo dan Tenaga Ahli Bupati, sebagaimana dilansir lhokseumawekota.go.id.

Menurut Imran, Jembrana merupakan salah satu Kabupaten studi tiru wawasan serta implementasi dalam sektor peningkatan pengelolaan sampah dan kebersihan yang dikunjungi pihaknya.

Dikatakan Imran bahwa permasalahan sampah menjadi fokus utamanya dalam menjalankan kepemimpinannya sebagai Pj Walikota Lhokseumawe

“Capaian pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Pemkab Jembrana saat ini sangat baik. Kami ingin belajar bagaimana gambaran dan konsep pengolahan sampah yang dilakukan guna mengurangi volume sampah yang ada di Kota Lhokseumawe,” ujar Imran.

Imran menambahkan bahwa sampah-sampah domestik yang sebenarnya dihasilkan saat ini di Kota Lhokseumawe seharusnya dapat dikelola dengan baik dan bahkan menjadi sumber penghasilan.

“Jika mau bergerak, semua sampah rumah tangga itu dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos, pakan ternak, bahan kerajinan dll. Untuk itu diperlukan terobosan besa,” ucap Imran.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba menerangkan bahwa sampah merupakan warisan sejak 77 tahun lalu dan selalu menjadi ancaman daerah dan nasional. Oleh karena itu, lanjut Nengah, diperlukan banyak pihak untuk menanganinya.

“Pemkab Jembrana dibantu oleh berbagai lembaga swadaya masyarakat untuk pengurangan volume sampah yang ada. Karena memang dibutuhkan motivasi dan dukungan keuangan yang tinggi untuk menyelesaikan permasalahan sampah ini. Kami selalu komit dari awal hingga saat ini,” tutur Nengah.

Lebih lanjut Nengah menambahkan bahwa salah satu hal unik dalam pengelolaan sampah di Jembrana adalah penetapan pararem (aturan adat) yang mengatur hak dan kewajiban krama dalam upaya menjaga kelestarian dan lingkungan oleh desa adat.

“Sanksi adat terkait pelanggaran seperti buang sampah sembarang itu tinggi. Sehingga saat ini kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan mulai terlihat,” pungkas Nengah.

Imran dan rombongan ditemani oleh Kadis LH Dewa Gede Ary Candra Wisnami SSTP MSi berkunjung ke Tempat Pengelohan Sampah Terpadu (TPST) Jembrana guna melihat secara langsung bagaimana kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan dan pendauran ulang, pengolahan serta pemrosesan akhir sampah.

Imran dan rombongan mengunjungi Desa Yeh Sumbu yang disambut kepala desa, I Putu Gede Diantariksa untuk berbagi mengenai upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah desa dalam pengelolan sampah. Misalnya sosialisasi memilah sampah secara mandiri oleh tiap keluarga, pembuatan peraturan desa terkait dengan penanganan sampah hingga pemberdayaan masyarakat melalui budidaya maggot. (*)

Editor: Darmawan