ACEHSIANA.COM, Bireuen – Dinas Pendidikan Aceh melakukan sosialisasi implementasi kurikulum merdeka (IKM) dan penyelarasan kurikulum SMK dengan Dunia Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (DIDUKA). Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 5 – 6 Juli 2022 di gedung SMKN 1 Bireuen.
Kepala Cabang Pendidikan (KCD) Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid SPd MPd yang diwakili oleh Koordinator Pengawas SMK, Ilyas Spd, menjelaskan bahwa penerapan pembelajaran sistem block dan TEFA (Teaching Factory) di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Kabupaten Bireuen. Acara ini diikuti oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Kepala Program Keahlian dan Kepala Bengkel dari masing-masing SMK yang ada di Kabupaten Bireuen serta turut dihadiri oleh pengurus MKKS.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan penerapan kurikulum merdeka belajar serta menyelaraskan kurikulum antara SMK dengan Dunia Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia usaha melalui penerapan pembelajaran TEFA (Teaching Factory),” ujar Ilyas.
Dikatakan Ilyas bahwa bagian-bagian yang perlu diselaraskan dalam hal ini meliputi kompetensi, prosedur kerja serta sikap dan budaya kerja yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan industry, dunia usaha, dan dunia kerja ujar Ilyas dalam sambutannya.
Narasumber pada kegiatan Sosialisasi program Implementasi Kurikulum Merdeka dan penyelarasan kurikulum SMK dengan DIDUKA ini adalah Tenaga Ahli Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh Dr. Ir. Muhibbuddin., M.Eng., IPM ASEAN, M. Eng dan Rusdi., SP.,MP dari SMK Negeri Saree Kabupaten Aceh Besar.
M. Yusuf, S. Pd, selaku Ketua MKKS SMK Bireuen kepada mengatakan, selesai kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan DIDUKA sehingga menghasilkan lulusan SMK yang terampil, mandiri, berwawasan, siap kerja dan sesuai dengan tuntutan kebutuhan industri dalam lingkungan masyarakat.
“Kita mengharapkan setiap lulusan SMK di wilayah Bireuen ini akan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja, lulusan yang terampil dan berwawasan luas. program yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Aceh sangat bermanfaat sekali untuk menyelaraskan kurikulum sehingga apa yang akan dipelajari di sekolah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh dunia industry, dunia usaha dan dunia kerja termasuk penyesuaian alat atau bahan, penyesuaian prosedur kerja, serta membangun sikap kewirausahaan dan budaya kerja,” sebut Yusuf yang juga kepala SMKN 1 Bireun.
Yusuf menuturkan bahwab DIDUKA saat ini berkembang sangat pesat. Oleh karena itu kita dituntut untuk terus mengembangkan diri dan berusaha menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di baik di wilayah Bireuen maupun di luar. (*)
Kontributor: Fais
Editor: Darmawan