ACEHSIANA.COM, Sinabang – Sebanyak 633 guru dari jenjang SMA, SMK, dan PKLK di bawah naungan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah Kabupaten Simeulue mengikuti asesmen kompetensi tahun 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan kemampuan guru dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh.
Pelaksanaan asesmen berlangsung selama tiga hari, mulai dari 18 hingga 20 Desember 2024. Ujian ini diselenggarakan di tiga lokasi berbeda, yakni SMAN 1 Sinabang, SMAN 2 Sinabang, dan SMKN 2 Sinabang. Para guru menjalani ujian kompetensi dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB setiap harinya.
Kepala Cabdisdik Wilayah Kabupaten Simeulue, Al Amin, S.Pd., M.Si., melalui Kasubbag TU, Sri Mulyana, S.Pd., mengungkapkan bahwa asesmen ini diikuti oleh 633 guru dari jenjang SMA, SMK, dan SLB di lingkungan Cabdisdik Simeulue.
“Untuk asesmen tahun ini diikuti sebanyak 633 guru SMA/SMK dan SLB di lingkungan Cabdisdik Simeulue. Pelaksanaannya di tiga tempat berbeda dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB, selama tiga hari,” ujar Sri Mulyana saat memantau pelaksanaan kegiatan di SMAN 1 Sinabang, Rabu (18/12) sore.
Lebih lanjut, Sri Mulyana menjelaskan bahwa asesmen guru ini merupakan program utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Aceh.
Adapun kompetensi yang diujikan mencakup kompetensi pedagogik, profesionalisme, serta pengetahuan tentang kurikulum merdeka. Setiap guru mengikuti ujian kompetensi sesuai dengan mata pelajaran yang diampu masing-masing.
“Kompetensi yang diujikan meliputi pedagogik, profesional, serta pengetahuan mengenai kurikulum merdeka. Setiap guru akan diuji sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya masing-masing,” tambah Sri Mulyana.
Menurutnya, hasil dari asesmen ini akan menjadi dasar bagi pihak terkait untuk menyusun program strategis yang bertujuan meningkatkan kapasitas guru.
“Nantinya, dari hasil capaian uji kompetensi guru ini bisa menjadi dasar menyusun program strategis untuk pelatihan dan pembinaan terhadap guru,” tutup Sri Mulyana.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini turut melibatkan pengawas sekolah, para kepala sekolah, serta unsur staf Cabdisdik Simeulue yang bertugas sebagai pengawas ruang ujian.
Proses asesmen berjalan dengan pengawasan ketat guna memastikan kelancaran dan ketertiban ujian di tiga lokasi tersebut.
Dengan adanya asesmen ini, diharapkan kualitas pendidikan di wilayah Simeulue dapat meningkat seiring dengan penguatan kompetensi para guru.
Program ini juga diharapkan dapat mendorong pengembangan profesionalisme tenaga pendidik sesuai standar pendidikan nasional yang telah ditetapkan. (*)
Kontributor: Alex Arao
Editor: Darmawan