Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

60 Rangkang Pesantren Darul Ihsan Terbakar, Pj Bupati Minta BPBD Dirikan Tenda Darurat

60 Rangkang Pesantren Darul Ihsan Terbakar, Pj Bupati Minta BPBD Dirikan Tenda Darurat
Kebakaran Dayah Darul Ihsan pimpinan Abuya Amran Waly

ACEHSIANA.COM, Tapaktuan – Sebanyak 60 rangkang atau bilik santri di Pesantren Darul Ihsan Gampong Pawoh Kecamatan Labuhahhaji, Aceh Selatan, terbakar pada Senin (2/10) dini hari. Kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Pj Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma SSTP, menginstruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan untuk segera mendirikan tenda darurat di lokasi kejadian.

“Kami telah menginstruksikan kepada BPBD Aceh Selatan untuk segera mendirikan tenda darurat di lokasi kejadian kebakaran untuk menanggulangi santri-santri yang kehilangan tempat tinggal,” ujar Cut Syazalisma.

Selain mendirikan tenda darurat, BPBD Aceh Selatan juga telah diarahkan untuk segera mendistribusikan logistik kepada korban terdampak kebakaran dan keperluan mendesak lainnya yang dibutuhkan korban.

“SKPK terkait juga kita minta untuk terus berkoordinasi dengan muspika setempat agar dapat melakukan penanganan yang baik terhadap korban kebakaran di pesantren Darul Ihsan,” sebut Cut Syazalisma.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, Zainal, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan mobilisasi untuk keperluan pendirian tenda darurat maupun bantuan logistik ke lokasi kebakaran.

“Tim BPBD Aceh Selatan yang dipimpin kabid darurat sudah dalam perjalanan untuk mendistribusikan logistik dan pendirian tenda darurat,” ungkap Zainal.

Pihak BPBD Aceh Selatan juga bersama muspika dan masyarakat setempat terus melakukan koordinasi guna melakukan penanganan terhadap korban kebakaran di pesantren Darul Ihsan pimpanan Abuya Amran Waly tersebut.

Zainal melanjutkan, kejadian kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian material diperkiran mencapai ratusan juta rupiah.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya korban material rangkang 60 unit dan 1 unit kabilah serta kitab pengajian dan pakaian santri yang terbakar,” pungkas Zainal.

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebabnya kebakaran tersebut. (*)

Editor: Darmawan