ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Sekitar 482 guru dari 10 SMA di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar mengikuti Asesmen Kompetensi Guru (AKG). AKG tersebut berlangsung pada Rabu (1/3) Banda Aceh.
Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Syarwan Joni SPd MPd, menjelaskan bahwa kesepuluh SMA adalah SMAN 1, 2, 3, 4, 7, dan 10 Banda Aceh. Sementara di Kabupaten Aceh Besar adalah SMAN Modal Bangsa, SMAN 1 Darul Imarah, SMAN 1 Peukan Bada, dan SMAN 2 Ali Hasjmy.
“Asesmen ini berupaya untuk mengukur kemampuan guru secara berkala demi peningkatan kualitas pembelajaran dan pelayan pendidikan yang optimal. Hasil dari asesmen menjadi pemetaan bagi kapasitas guru sekaligus menjadi dasar pembinaan guru di masa yang akan datang,” ujar Syarwan.
Dikatakan Syarwan bahwa selain pemetaan, AKG juga dapat memotivasi guru untuk terus belajar, mengasah kembali kemampuan sesuai dengan kebutuhan perkembangan kontekstual.
“Merdeka belajar bukan hanya memberi dimensi baru bagi perkembangan pendidikan, namun juga diharapkan mampu memiliki kecakapan literasi dan numerasi. Kami mengapresiasi upaya Disdik Aceh melalui AKG yang dapat mendorong guru kami untuk senantiasa tetap belajar,” sebut Syarwan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Drs Alhudri MM, melalui Kabid GTK, Muksalmina SPd MSi menegaskan bahwa kegiatan tersebut dimulai dari Cabang Dinas Pendidikan Banda Aceh – Aceh Besar untuk beberapa sekolah yang dianggap sebagai pilot project pengembangan kapasitas guru.
Kualitas guru perlu selalu diuji, sehingga terlihat mana yang nantinya akan mampu menghadapi isu terkini di bidang pendidikan. Guru akan terus menjaga kualitas diri, implementasikan di ruang belajar bersama siswa. Sehingga akan membuat mutu pendidikan semakin lebih baik. Program ini akan kita teruskan bagi cabang dinas lain di Aceh. Ini bukanlah sesuatu yang instan melalui statistik guru, namun diberikan pembinaan berdasarkan data AKG dalam meningkatkan kinerja guru di sekolah,” tutur Muksalmina.
Muksalmina menambahkan bahwa guru yang mengikuti AKG terlihat sedikit khawatir di awal kegiatan. Dapat dipahami karena memang asesmen bagi guru relatif jarang dilakukan.
“Namun setelah asesmen banyak guru yang memuji upaya peningkatan kualitas yang dilakukan Cabang Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh – Aceh Besar. Bahkan berharap AKG dapat dilaksanakan secara periodik sehingga dapat terus terukur kualitas pembelajaran guru,” pungkas Muksalmina. (*)
Kontributor: Herud
Editor: Darmawan