Leading News For Education For AGENTOTOPLAY Aceh
IndeksRedaksi

339 Mahasiswa Unimal Ikut MSIB

339 Mahasiswa Unimal Ikut MSIB
Rektor Unuimal, Prof Dr Ir Herman Fithra MT (doc. Abi)

ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Sekitar 339 mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Pelepasan mahasiswa program MSIB berlangsung pada Jumat (25/8) di kampus bukit Indah Lhokseumawe.

Pelepasan mahasiswa program MSIB dilakukan oleh Rektor Unimal, Prof Dr Ir Herman Fitra MT IPM Asean Eng dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Alfian MA, Kabiro, Kajur, Kaprodi dan 100 orang perwakilan mahasiswa yang akan mengikuti program MSIB.

Koordinator MSIB Unimal, Muhammad MEng melaporkan bahwa terdapat 339 mahasiswa yang dilepas pada tahun ini yang berasal dari 24 prodi dan melibatkan 71 mitra.

“Magang diikuti 103 orang dan yang mengikuti studi independen sebanyak 236,” ujar Muhammad.

Dikatakan Muhammad bahwa sebagian mahasiswa sudah berada di lokasi magang dan di kampung halaman bagi yang mengikuti studi independen.

“Harapan kita tidak ada mahasiswa yang mundur pada program ini,” sebut Muhammad.

Koordinator Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Unimal, Prof Dr M Sayuti ST MSc, meminta agar mahasiswa harus berkomitmen penuh ketika mengikuti program MSIB ini.

“Mahasiswa harus menaati semua aturan yang telah ditetapkan, baik dari mitra tempat magang atau studi independen sampai pelaporan kelak,” ucap Sayuti.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Alfian MA mengharapkan agar mahasiswa harus menjunjung tinggi nilai dan norma yang ada di lokasi magang.

“Teman-teman adalah perwakilan Unimal yang menjunjung tinggi nilai-nilai Kemalikussalehan. Oleh karena itu mohon dijaga etika dan attitude ketika berada di tempat orang,” pinta Alfian.

Sementara itu, Rektor Unimal, Prof Dr Herman Fitra MT Meng, saat melepas mahasiswa menyampaikan agar kesempatan yang diberikan jangan pernah di sia-siakan.

“Program MBKM itu dapat memberikan pengalaman penuh bagi mahasiswa yang mengikutinya dan kesempatan itu tidak datang dua kali,” tutur Herman.

Herman juga mengungkapkan agar perlu perhatian penuh oleh Kajur dan Kaprodi apabila ada program MBKM yang diberikan oleh pemerintah untuk mengarahkan mahasiswa mengikutinya.

“Mahasiswa harus terus didukung untuk mendapatkan pengalamannya dan terus diarahkan agar ilmu pengetahuannya semakin bertambah,” pungkas Herman. (*)

Editor: Darmawan