ACEHSIANA.COM-Sabang. Tercatat dalam sejarah pendidikan Sabang, kalau hari ini (13/7/20) merupakan hari pertama belajar dengan sistem tatap muka setelah lebih dari lima bulan belajar dirumah karena penyebaran Covid-19 yang sempat menggegerkan dunia. Pautauan Acehsiana.com kesejumlah sekolah, nampak siswa-siswi dan para guru beraut ceria dibalik masker pelindungnya.
Tentu saja hari pertama masuk sekolah kali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Semua sekolah wajib mengikuti protokuler kesehatan yang disyaratkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 seperti pemakaian masker, penyediaan tempat cuci tangan, mengatur tempat duduk dan jumlah siswa dalam kelas setengah dari jumlah maksimal, serta menjaga jarak. Apa bila ada sekolah yang tidak mengindahkan prosedural ini, maka rekomendasi belajar tatap muka akan dicabut. Oleh karena itu lah setiap sekolah sangat serius dan tidak main-main dalam menjalankan aturan ini.
Tapi ada beberapa cerita aneh dan unik yang terjadi hampir disetiap sekolah seperti dirangkum Acehsiana.com berikut ini.
Muhammad Zaki Mubarak, siswa kelas dua MTSN Sabang bercerita, ‘Begitu saya datang kesekolah, saya udah ditembak, pertama saya takut, tapi rupanya gak terasa apa-apa”, celutuknya sambil berlari
Lain lagi dengan cerita Zalfa Zahira, siswa SMP Negeri 1 Sabang, “Setelah cuci tangan pake sabun, saya diarahkan ke petugas penjaga pintu gerbang untuk di “Tit” (mungkin maksudnya pengukuran suhu tubuh) setelah dicatat, saya dibariskan menuju lapangan untuk mendengar pengarahan, kemudian baru masuk kelas, setiap masuk kelas tangan kami harus dibersihkan dengan handt sanitizer, macam rumah sakit saja” pintanya bersemangat.
“Hari ini benar-benar unik, teman-teman kelihatan macam Robocop, wajah kami semua tertutup masker” cerita Zikrullah Huti Ramadhan, siswa baru SMA Negeri 1 Sabang. Dia berkesah kalau masker sangat menggagu pernafasannya. “Tapi seru, saya juga terasa seperti para medis diruang bedah, siap melakukan operasi penting”, kilahnya sambil tertawa.
Hal senada juga diucapkan oleh Dandim Kota Sabang di hadapan ratusan siswa SMP Negeri 5 Sabang pada acara pengarahan dan orientasi hari pertama masuk sekolah. “Adik-adik ada terasa seperti Robocop?” tanyanya disambut ketawa para siswa.
Namun pemakaian masker yang paling unik dan bersahaja diterapkan di SMP Negeri 1 Sabang, menurut pengakuan Zalfa Zahira, siswi kelas dua sekolah tersebut, hari senin dan selasa memakai masker berwarna biru dongker, hari rabu dan kamis masker batik hijo- kuning, sedangkan hari jumat dan Sabtu bebas pake masker sendiri.
Laporan: Enzuharisman, S. Pd