ACEHSIANA.COM – Angkatan Laut Yaman, yang berada di bawah kendali gerakan Houthi, mengklaim telah menyerang dua kapal milik AS dan Inggris di Laut Merah pada Selasa (6/2). Serangan ini merupakan bagian dari operasi militer yang bertujuan untuk membalas agresi dan pengepungan yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi dan sekutu-sekutunya, termasuk penjajah dan pelaku genosida Israel.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree, mengumumkan bahwa operasi pertama menargetkan kapal AS “Star Nasia”, sedangkan operasi kedua menargetkan kapal Inggris “Morning Tide”. Mereka menggunakan rudal laut dan menekankan bahwa serangan tersebut langsung dan akurat.
Saree juga mengumumkan niat Angkatan Bersenjata Yaman untuk melakukan operasi militer tambahan terhadap target AS dan Inggris di Laut Arab dan Laut Merah. Pihak Yaman menegaskan hak mereka untuk menanggapi agresi dan mempertahankan Yaman dan rakyatnya.
Lebih lanjut, juru bicara tersebut menegaskan komitmen Angkatan Bersenjata Yaman untuk melanjutkan operasi militer di Laut Merah, khususnya menargetkan pengiriman dan kapal penjajah Israel yang menuju pelabuhan Palestina yang diduduki. Tindakan ini akan terus berlanjut sampai pengepungan Gaza dicabut dan agresi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dihentikan.
Sementara itu, sumber yang dikutip Al Mayadeen mengatakan bahwa operasi tersebut dilakukan meskipun ada penerbangan lintas AS dan Inggris, dan meskipun pembomanan terus berlanjut di Hodeidah dan Saada dalam beberapa hari terakhir.
Perlu dicatat bahwa, belum ada konfirmasi resmi dari pihak AS dan Inggris terkait serangan ini. Namun, berdasarkan hasil pencarian web saya, serangan ini merupakan balasan atas serangan udara yang dilakukan oleh AS dan Inggris pada Sabtu (3/2/), yang menargetkan 30 lokasi Houthi di Yaman dengan menggunakan jet tempur dan rudal Tomahawk. (*)
Editor: Darmawan