Leading News For Education For Aceh
IndeksRedaksi

Warisan Alhudri, Bangun Fondasi Pendidikan di Aceh

Warisan Alhudri: Membangun Fondasi Pendidikan di Aceh
Pj Bupati Gayo Lues, Alhudri

ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Dalam waktu singkat sekitar 3 (tiga) tahun, Drs Alhudri MM telah mengukir sejarah sebagai Kepala Dinas Pendidikan Aceh dengan serangkaian inisiatif yang memperluas akses pendidikan hingga ke pelosok daerah.

Kebijakan kelas jauh yang diimplementasikannya telah menjamin bahwa anak-anak di daerah terpencil seperti Aceh Timur, Aceh Tengah, dan Aceh Selatan memiliki kesempatan yang sama untuk menuntut ilmu.

Meskipun Aceh masih menghadapi tantangan dalam pemerataan pendidikan, langkah-langkah yang diambil oleh Alhudri layak mendapatkan apresiasi.

Pemerataan akses pendidikan tidak hanya membuka peluang bagi generasi muda untuk berkontribusi pada pembangunan daerah, tetapi juga memanfaatkan bonus demografi secara optimal.

Di bawah kepemimpinan Alhudri, Aceh mencatat prestasi nasional dengan 68 SMK yang berhasil meraih status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), jumlah tertinggi di Indonesia.

Ini menandakan komitmen Aceh untuk meningkatkan kualitas dan manajemen sekolah kejuruan.

Selain itu, era kepemimpinan Alhudri juga melahirkan 548 Guru Inti UTBK yang tersebar di 23 Kabupaten/Kota di Aceh.

Guru-guru ini menjadi aset penting dalam memberdayakan siswa di seluruh Aceh untuk bersiap masuk perguruan tinggi negeri.

Kelulusan siswa Aceh di perguruan tinggi negeri (PTN) meningkat secara signifikan, menunjukkan efektivitas keberadaan guru inti dalam memotivasi dan mempersiapkan siswa, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil.

Pada aspek pengembangan sumber daya pendidik, Aceh kembali menunjukkan keunggulannya dengan angka kelulusan program sertifikasi guru ASN dan PPPK yang mencapai 71,2 persen, tertinggi di Indonesia.

Prestasi ini mencerminkan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme pengajar.

Alhudri mungkin hanya memimpin selama tiga tahun, namun ia telah meninggalkan warisan yang menjadi fondasi penting bagi kemajuan pendidikan di Aceh.

Kini, Marthunis yang baru dilantik mengemban tugas untuk melanjutkan capaian tersebut.

Marthunis dihadapkan pada tugas berat untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi semua anak Aceh. Ekspansi akses pendidikan ke daerah terpencil dan peningkatan mutu pembelajaran serta guru harus terus menjadi fokus utama.

Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan merupakan dua aspek yang saling terkait dan harus dikejar bersamaan untuk memastikan bahwa setiap anak di Aceh memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. (*)

Editor: Ami