ACEHSIANA.COM, Lhokseumawe – Pemerintah Kota Lhokseumawe bekerjasama dengan Bank Indonesia Lhokseumawe dan Kelompok Tani Kaula Muda melakukan panen perdana padi jenis hoston. Kegiatan tersebut dilakukan pada Kamis (16/4) di Gampong Cot Trieng Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe.
Wakil Walikota Lhokseumawe, H Yusuf Muhammad SE MSM, berpesan kepada suluruh masyarakat Gampong Cot Trieng untuk sama sama menghidupkan kembali kegiatan bercocok tanam dan pertanian. Dikarenakan Kota Lhokseumawe, tambah Yusuf Muhammad yang akrab disapa Haji Yusuf ini, memiliki sumber daya alam terutama sektor pertanian dan perkebunan.
“Sektor pertanian Lhokseumawe dengan anugerah tanah yang subur dan melimpah tentu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Lhokseumawe,” ujar Haji Yusuf.
Dikatakan Haji Yusuf bahwa sawah di Gampong Cot Trieng masih bersifat tadah hujan dan bila musim hujan datang air dapat berlimpah. Bahkan, lanjut Haji Yusuf, dapat merendam padi masyarakat, tetapi sebaliknya bila hujan tidak ada atau musim kemarau tiba akan menjadi kekeringan seluruh persawahan.
Wakil Walikota Lhokseumawe menyampaikan bahwa kondisi tersebut merupakan PR bagi Pemko dan Pemerintah pusat untuk segera mencari solusi. Denga demikian, kata Haji Yusuf, kedepan masyarakat Cot Trieng dan Ujong Pacu ini akan dapat bertani yang lebih baik.
“Irigasi perlu dibangun sehingga lahan yang luasnya hampir 1000 ha dapat menjadi lumbung padi nasional di Kota Lhokseumawe, ungkap Haji Yusuf.
Lebih lanjut Haji Yusuf menuturkan bahwa Allah SWT telah memberikan rahmat bagi Kota Lhokseumawe dengan kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah. Tinggal bagaimana kita bersama-sama dalam mengelolah sumber daya alam tersebut secara berkesinambungan kedepan.
“Pemko Lhokseumawe akan mendukung setiap kegiatan disektor pertanian yg ada di Kota Lhokseumawe sehingga hasil pertanian dpat menyejahterakan masyarakat,” pungkas Haji Yusuf.
Turut hadir dalam acara panen padi tersebut Kepala Bank Indonesia Cabang Lhokseumawe, Kepala DKPP,Kepala Bappeda Kota Lhokseumawe,Koramil Muara Satu, Camat Muara Satu, Tenaga Penyuluh Kelompok Pertanian(Poktan), dan Keuchik setempat. (*)
Editor: Darmawan
