ACEHSIANA.COM, Banda Aceh – Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menggelar seminar internasional tahunan International Conference on Agriculture and Bio-Industry (ICAGRI) ke-7 di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, pada 8–9 Oktober 2025.
Sebagai agenda rutin sejak 2018, ICAGRI terus menunjukkan perkembangan signifikan dari tahun ke tahun, baik dari segi jumlah peserta maupun kualitas materi dan kepanitiaannya.
Tahun ini, konferensi mengusung tema “Advancing Global Agriculture: Innovations, Sustainability, and Food Security” dengan fokus pada berbagai bidang seperti pertanian berkelanjutan, ketahanan pangan, teknologi digital, hingga adaptasi terhadap perubahan iklim.
Ketua Panitia, Laila Wijaya, S.P., M.Env.Plan., Ph.D., dalam laporannya menyebutkan bahwa tahun ini terdapat 133 makalah yang akan dipresentasikan dari 156 artikel yang diterima, dengan peserta berasal dari 10 negara.
Empat keynote speakers dan delapan invited speakers turut dihadirkan untuk memperkaya diskusi ilmiah di bidang pertanian dan bioindustri.
Para ilmuwan yang berpartisipasi berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Uzbekistan, Oman, Filipina, India, Jepang, Australia, dan Thailand.
Adapun keynote speakers yang hadir antara lain Prof. Muhammad Farooq dari Sultan Qaboos University (Oman), Prof. Atsushi Yoshimoto dari The Institute of Statistical Mathematics (Jepang), Prof. Shawn Laffan dari University of New South Wales (Australia), dan Asst. Prof. Dr. Rattapon Saengrayap dari Mae Fah Luang University (Thailand).
Selain itu, delapan akademisi dari Fakultas Pertanian USK juga turut menjadi invited speakers, yakni Dr. Ir. Fikrinda, M.Si, Dr. Ir. Azhar, M.Sc, Dr. Zaitun, S.P., M.Si, Dr. Ir. Sitti Wajizah, M.Si, Prof. Dr. Ir. Irfan, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Rina Sriwati, M.Si, Dr. Ir. Dahlan, S.Hut., M.Si, dan Prof. Dr. Rita Khathir, S.TP., M.Sc.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian USK, Prof. Ir. Sugianto, M.Sc., Ph.D., menyebut ICAGRI sebagai wadah strategis untuk berbagi pengetahuan dan inovasi terkini di bidang pertanian dan bioindustri.
“Melalui forum ini, para ilmuwan dan praktisi dapat saling bertukar ide untuk mendorong keberlanjutan dan ketahanan pangan global,” ujarnya.
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, dalam pidato pembukaannya memberikan apresiasi atas konsistensi Fakultas Pertanian dalam menyelenggarakan ICAGRI setiap tahun.
Ia berharap kegiatan ini terus berkembang menjadi forum internasional yang berpengaruh bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan praktik pertanian berkelanjutan.
Marwan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh narasumber dari luar negeri dan luar Aceh, serta apresiasi kepada panitia, peserta, dan seluruh pihak pendukung atas kerja keras dan kolaborasinya sehingga ICAGRI 7 dapat terlaksana dengan sukses dan lancar. (*)
Editor: Darmawan